Kuburan Babi 'Ngepet' Sawangan Depok Dibongkar Polisi, Saat Dicek Isinya...

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 28 April 2021 18:39
Kuburan Babi 'Ngepet' Sawangan Depok Dibongkar Polisi, Saat Dicek Isinya...
Polsek Sawangan melakukan pembongkaran kuburan diduga babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Dream - Personel Polsek Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, melakukan pembongkaran kuburan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok yang dikubur warga pada Rabu, 28 April 2021 kemarin.

Pada Rabu siang, terlihat sejumlah polisi menemui Ustadz Adam Ibrahim dan tokoh masyarakat setempat untuk membicarakan tentang fenomena yang menggemparkan publik.

Tak lama setelahnya, pihak kepolisian, Adam, dan sejumlah tokoh masyarakat lain berjalan kaki ke sebuah perkebunan tak terpakai. Disana merupakan lokasi tempat bangkai hewan diduga babi ngepet itu dikubur.

“ Saya juga kurang tahu, baru tahu ini (bangkai babi) dipindahkan,” ujar Ustadz Adam.

1 dari 9 halaman

Seorang warga setempat turun ke bawah sambil memegang cangkul untuk menggali kuburan tersebut. Diangkatnya sekantong plastik berwarna merah, didalamnya terdapat kain melilit badan dan kepala babi yang dibunuh kemarin.

Polisi pun langsung mengambil meteran untuk mengukur panjang babi tersebut. Polisi menegaskan, bangkai tersebut benar-benar seekor babi. Memang secara ilmiah tidak ada babi ngepet.

“ Panjang babi sekitar 50 cm, lebarnya 25 cm. Berat berapa? 20 kilogram ada?,” tanya seorang anggota polisi.

" Nggak ada, sekitar 8 kilo,” balas warga.

“ Ini benar-benar babi, ya,” tegas personel polisi tersebut.

Setelah diukur, bangkai babi itu kembali dibalut kain dan dimasukkan ke kantong plastik dan dikubur di tempat semula.

Sumber: pojoksatu.id

 

2 dari 9 halaman

2 Orang Mengaku Keluarga Babi Ngepet di Depok, Mau Ambil Jenazah Jika Berubah

Dream - Ustadz Adam Ibrahim, seorang tokoh agama di Bedahan, Sawangan, Depok, mengaku baru saja didatangi dua orang yang mengaku sebagai keluarga babi ngepet yang sempat viral beberapa hari lalu.

Menurut pengakuannya, pihak keluarga telah menemuinnya pada Selasa siang, 27 April 2021 kemarin. Pihak keluarga ingin mengambil jenazah apabila sudah berubah menjadi manusia dan memintanya dengan cara diam-diam.

“ Jadi nggak mau ramai, dia mau diam-diam. Jadi ingin dimakamkan secara layak kalau sudah jadi manusia, kalau itu anaknya, keluarganya,” kata Ustadz Adam Ibrahim di RT2/4 Bedahan, Sawangan, Depok, Selasa 27 April 2021 dikutip dari pojoksatu.id.

Lebih lanjut Adam mengatakan, pihak tokoh masyarakat setempat sepakat akan mengembalikannya pada malam hari bila memang benar babi tersebut akan berubah menjadi manusia.

Sumber: pojoksatu.id

3 dari 9 halaman

Ukuran Tubuh Makin Kecil, Babi 'Ngepet' di Depok Disembelih Warga

Dream - Babi yang diduga jadi-jadian atau babi ngepet yang ditangkap warga Sawangan, Depok, Jawa Barat, akhirnya dimusnahkan. Babi berwarna hitam itu disembelih.

Keputusan itu dilakukan karena warga khawatir babi tersebut menghilang lantaran ukuran badannya semakin mengecil.

" Pemotongan babi ngepet dikarenakan tubuhnya semakin mengecil. Apabila dia semakin mengecil babi ngepet tersebut akan hilang sehingga diputuskan untuk dipotong," kata Ketua RW 04, Bedahan, Abdul Rosad, Selasa 27 April 2021.

4 dari 9 halaman

Warga Sempat Lakukan Pengajian

Diprediksi bobot babi tersebut terakhir seberat 15 kilogram. Tinggi babi diperkirakan sekitar 15 sentimeter.

“ Berat 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 sentimeter seperti kucing,” ungkapnya.

Sebelum babi dipotong, warga sempat melakukan pengajian. Setelah disembelih kemudian bangkai babi dikubur.

“ Sebelumnya dilakukan pengajian dengan memotong dibagian leher. Babi ngepet yang telah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” tukasnya.

Setelah babi disembelih tidak ada kejanggalan apapun. “ Untuk keganjilan tidak ada,” ucapnya.

5 dari 9 halaman

Warga Kesal

Penampakan babi yang diduga jadi-jadian atau babi ngepet di kawasan Bedahan, Sawangan menjadi tontonan warga.

Babi berwarna hitam itu diletakkan dalam sebuah kandang buatan. Sejak pagi warga memenuhi rumah seorang warga untuk melihat babi jadi-jadian itu. Babi tersebut ditemukan di kebun warga di Kp. Bedahan RT 02/04 Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan, Depok dinihari tadi.

Penangkapan itu dilakukan dengan cara warga membuka pakaian mereka. Karena warga sudah kesal kerap kehilangan uang yang diduga dilakukan oleh babi jadi-jadian tersebut.

Ketua RT setempat meminta agar jika ada warga Bedahan yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera menghubunginya. Jika tidak ada yang mengaku, babi tersebut akan segera dimatikan.

“ Jadi emang bener babi ngepet. Saya harapkan warga Bedahan kalau punya saudara atau tetangga yang merasa kehilangan silahkan hubungi saya, datang ke rumah Ustad Adam. Kita tunggu sampai sore, kalau ngga ada (yang mengaku) kita matikan,” kata Abdul Rosad.

Sumber: merdeka.com

6 dari 9 halaman

Cerita Perburuan Hewan Diduga Babi Ngepet di Depok Sampai Tubuh Dikubur Terpisah

Dream - Selama hampir sepekan terakhir masyarakat disuguhkan informasi penangkapan seekor babi di perkampungan di Sawangan, Depok. Penangkapan binatang di RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan itu disertai kabar mistis jika hewan itu merupakan babi ngepet yang dipercaya bisa mengambil uang.

Penangkapan babi berwarna hitam itu berawal pada Senin, 26 April 2021 malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Seoran warga bernama Martalih bersama 14 orang lainnya yang dikomandoi Ustad Adam Ibrahim berusaha melakukan penangkapan babi ngepet dengan cara yang berbeda.

Di bawah sinar bulan purnama, sebanyak delapan orang yang telanjang dan tujuh orang yang menggunakan pakaian lengkap telah bersiaga di lokasi persembunyiannya.

“ Babi ngepet ini sudah sangat meresahkan warga di lingkungan kami,” ujar Martalih, Selasa, 27 April 2021.

7 dari 9 halaman

Warga Mengaku Lihat Perubahan Wujud Pelaku

Rasa dingin dan gigitan nyamuk tidak dihiraukan warga yang melakukan pengejaran dan penangkapan babi tersebut.

Setelah ditunggu sekian lama dan sempat memupuskan harapan warga, terlihat tiga orang pria yang menggunakan sepeda motor matic merah memasuki lingkungannya. Ketiga orang itu bukan warga sekitar.

“ Dari tiga orang, satu orang yang menggunakan jubah memasuki pekarangan milik ustaz, setelah itu melakukan ritual,” terang Matalih.

Matalih mengungkapkan, orang yang menggunakan jubah menjadi perhatian puluhan mata warga yang menyaksikan proses perubahan wujud manusia menjadi seekor babi. Setelah dipastikan berubah wujud, arahan komando Ustaz Adam, warga yang telanjang langsung melakukan penangkapan.

“ Saat usaha penangkapan pada babi ngepet tersebut terlihat tali ikat kepala dan kalung berbentuk mirip tasbih,” ucap Matalih.

8 dari 9 halaman

Tubuh Menyusut

Sekitar pukul 00.30 WIB dan telah memasuki Selasa, 27 April 2021, hewan yang diyakini babi ngepet tersebut berhasil ditangkap warga. Babi yang tertangkap dimasukkan ke dalam kandang yang terbuat dari bambu kuning sebagai salah satu syarat untuk mencegah babi keluar dari dalam kendang.

“ Langsung di kandangin tapi kami tidak menemukan ikat kepala babi yang sebelumnya dikenakan, hanya kalung mirip seperti tasbih yang berhasil diamankan warga,” kata Matalih.

Seiring berjalannya waktu, Matalih bersama warga lainnya melihat fenomena yang muncul dari tubuh babi ngepet tersebut. Pada awal penangkapan tubuh babi ngepet tersebut terlihat besar. Seiring matahari berputar dari timur menuju siang, tubuh babi ngepet mengalami penyusutan.

“ Iya menyusut, dari besar menjadi kecil tubuhnya,” ujar Matalih.

Ketua RW4, Abdul Rosad mengatakan, keputusan memotong babi merupakan hasil dari rembukan warga bersama pengurus lingkungan, aparatur kelurahan, hingga aparat kepolisian.

Sejumlah alasan dibuat untuk menyembelih hewan tersebut seperti tubuh babi yang kian menyusut, hingga kekhawatiran munculnya klaster Covid-19 karena banyaknya warga yang datang melihat babi tersebut.

“ Semua sepakat khawatir babi ngepet hilang karena semakin menyusut tubuhnya, sehingga dilakukan pemotongan,” ujar Rosad.

9 dari 9 halaman

Bagian Kepala dan Badan Dipisah

Rosad mengungkapkan, pemotongan babi ngepet dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB diiringi lantunan ayat suci Al Quran dan salawat bersama warga. Tidak ada perlawanan berarti saat dilakukan pemotongan di bagian leher dari babi ngepet. Hal itu dikarenakan babi sudah tidak berdaya saat warga menangkap saat akan dipotong.

“ Iya sudah dipotong, bagian kepala dan badan dipisah,” kata Rosad.

Pada awal hingga selesai pemotongan, tidak ada kejadian janggal yang ditunjukan babi ngepet. Semua prosesi pemotongan babi ngepet berjalan dengan lancar tanpa kendala.

“ Semua berjalan lancar saat pemotongan babi ngepet,” ucapnya.

Sumber: liputan6.com

Beri Komentar