Ilustrasi Orang Tenggelam (Shutterstock.com)
Dream - Mahasiswa asal Sumenep, Jawa Timur, Syaiful, meninggal akibat tenggelam di tempat wisata Air Terjun Basoka di Kecamatan Rubaru. Insinden ini terjadi pada Minggu, 4 November 2018.
Sebelum meninggal, pemuda 20 tahun ini sempat menulis pesan di akun Facebook, Ipunk'z Dinata. Bunyi pesan tersebut seolah menjadi pertanda sebelum ajal menjemput.
" Setelah kematian maka pertanggung jawaban apa yang kita perjuangkan.," tulis Syaiful pada akun facebook, dikutip pada Senin 5 November 2018. Pada unggahan itu disertakan pula dua tanda pagar: #KAUM_SARUNGAN dan #KAMI_TELAHBANGKIT.
Unggahan tersebut dibuat pada Sabtu, 3 November 2018, sekitar pukul 23.08 WIB. Pada siang keesokan harinya, Syaiful meninggal dunia.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, Iptu Agus Suparno, sebagaimana dikutip dari portalmadura.com, mengatakan bahwa jasad Syaiful ditemukan Minggu pukul 14.30 WIB, di Air Terjun Basoka.
" Sekitar pukul tiga sore pihak keluarga korban datang ke tempat kejadian perkara dan menjemput korban," kata Agus.
Pada hari itu, Syaiful bersama beberapa temannya yang merupakan mahasiswa baru STITA Al Usymuni Sumenep, Madura, datang ke Air Terjun Basoka sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka tengah menggelar tindak lanjut Masa Penerimaan Mahasiswa Baru (Mapaba) di rumah salah satu mahasiswa yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sebanyak 30 peserta menggelar tahlil dan diskusi di rumah tersebut. Setelah acara, mereka berkunjung ke tempat wisata itu.
Syahrul bersama enam temannya memutuskan untuk mandi di air terjun itu. " Namun berselang kurang lebih 15 menit, korban tidak muncul ke permukaan air, lalu teman-teman korban meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar," kata Agus.
Pencarian dilakukan warga. Jasad Syaiful ditemukan pada kedalaman empat meter. " Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata dia.
Sumber: portalmadura.com
Dream - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Magetan-Sarangan, Jawa Timur. Sebuah mobil terjun ke jurang sedalam 200 meter.
Insiden ini terjadi pada Sabtu, 13 Oktober 2018, tepatnya di tikungan bawah tanah Sarangan, Desa Sarangan, Kecamatan, Plaosan, Magetan. Satu penumpang dilaporkan tewas, sementara satu lainnya dalam keadaan kritis.
Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Himawan, membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, kecelakaan terjadi di jalur Sarangan
" Ada satu korban atas nama RS, sedangkan lainnya masih kritis," ujar Himawan, dikutip dari JatimNow, Selasa 16 Oktober 2018.
Mobil CRV putih dengan pelat nomor T 12XX EJ itu ditumpangi seorang pria dan wanita. Pria yang diketahui berprofesi sebagai kontraktor asal Kediren, Randublatung, Blora, Jawa Tengah, ini tewas di tempat.
Sementara, penumpang wanitanya diketahui berinisial RP, warga Paron, Ngawi, ditemukan dalam keadaan kritis. Mobil tersebut sedang dikemudian oleh RP yang diketahui berprofesi sebagai pemandu lagu di sebuah karaoke.
Muncul dugaan, kedua penumpang itu adalah pasangan selingkuh. Sebab, RS diketahui telah memiliki anak dan istri.
Kronologis sementara, mobil yang tergolong baru itu sebelumnya meluncur dari arah Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan. Ketika sampai di tikungan, mobil itu tidak berbelok.
Mobil tersebut justru melaju lurus. Sempat menabrak pagar pembatas, mobil itu kemudian terbang dan terjun ke dalam jurang.
Penumpang pria sempat melompat keluar, sementara pengemudi wanita itu masih berada di dalam mobil. Korban pria ditemukan tewas pada posisi beberapa meter dari lokasi jatuhnya mobil, sementara si wanita dalam kondisi terjepit jok.
Kedua korban sempat dilarikan ke RSUD Magetan. Tetapi, korban wanita harus dirujuk ke RSUD Madiun lantaran mengalami gegar otak dan saat ini masih kritis.
Sumber: JatimNow.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur