Geger! Ular Lingkari Tiang Bangsal Keraton Yogyakarta, Pertanda Apa?

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 20 Oktober 2020 17:19
Geger! Ular Lingkari Tiang Bangsal Keraton Yogyakarta, Pertanda Apa?
Heboh lantaran bertepatan dengan digelarnya Khaul Ageng Sri Sultan HB IX.

Dream - Penampakan foto seekor ular yang melingkar di salah satu tiang atau soko guru Bangsal Magangan, Kompleks Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat membuat heboh jagat Twitter.

Heboh lantaran bertepatan dengan digelarnya Khaul Ageng Sri Sultan HB IX pada Kamis pon, 8 Ojtober 2020 atau Malam Jumat Kliwon.

Penampakan ular di Bangsal Kraton itu diunggah oleh salah satu akun Twitter @fthhrrs pada Minggu, 18 Oktober 2020.

Dilansir dari harianmerapi.com, Selasa 20 Oktober 2020, Panghageng Tepas Dwarapura Kraton Jogja, KRT Jatniningrat mangku, memang penampakan ular melingkar di salah satu tiang di Bangsal Magangan benar adanya.

“ Iya, malam Jumat, 15 Oktober 2020, Kliwon,” ungkap KRT Jatiningrat kepada wartawan, Selasa, 20 Oktober 2020.

1 dari 4 halaman

Abdi dalem Kraton yang biasa disapa Romo Tirun ini menambahkan, keberadaan ular itu pertama kali diketahui oleh salah satu petugas yang melakukan pembangunan di lingkungan Kraton.

Ular tersebut melingkar di atas umpak salah satu soko guru yang berada di pojok sisi tenggara.

“ Salah satu tukang yang membangun di Kraton yang tahu pertama kali. Itu melingkar di atas umpak soko guru sisih lor kulon (tenggara). Itu panjangnya selebar satu soko guru, kepalanya agak kelihatan, yang motret itu tukangnya,” katanya.

Ia mengatakan kejadian tersebut memang lumrah terjadi di lingkungan Kraton Yogyakarta sehingga tidak terlalu mengejutkan pihak Keraton.

”Biasa di Kraton itu terjadi seperti itu. Kalau di luar mungkin mengejutkan tapi kalau di keraton itu biasa,” jelasnya.

2 dari 4 halaman

Ia menjelaskan, dilihat dari motifnya, ular tersebut tergolong jarang. Ia pun tak tahu jenisnya karena termasuk misterius. Bahkan ada yang menyebut seperti motif beras wutah pusaka keris.

“ Jenisnya tidak tahu, misterius, ada yang bilang kalua duwung atau keris itu sejenis beras wutah, motifnya kalau itu keris,” ucapnya.

Ular tersebut sempat akan dijinakkan pawang, namun tak lama kemudian menghilang.

“ Tidak lama, lalu hilang, kami sempat akan mencari pawang lalu hilang. Yang melihat (ular) beberapa orang,” katanya.

Sumber: harianmerapi.com

3 dari 4 halaman

Simbol-simbol Islam di Keraton Yogyakarta

Dream - Agama Islam memiliki ikatan yang sangat kuat dengan pemerintah dan rakyat di Yogyakarta. Salah satunya bisa dilihat dari simbol-simbol Islam dalam bangunan khas Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dijadikan tempat pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia VI.

Menurut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memiliki simbol-simbol Islam. Di antaranya 64 tiang yang menyangga bangunan Pagelaran Keraton, menandakan usia Rasulullah Muhammad dalam perhitungan tahun Jawa.

" Kondisi ini menunjukkan akulturasi buidaya dan sejarah Islam dengan tahun Saka ala Jawa," tutur Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagaimana dikutip Dream dari dmi.or.id, Rabu 11 Februari 2015.

4 dari 4 halaman

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Sri Sultan dalam acara pembukaan KUII VI di Keraton Pagelaran Yogyakarta pada Senin 9 Februari. Menurut dia, terpilihnya Yogyakarta sebagai tuan rumah penyelenggara KUII VI merupakan napak tilas dari peristiwa historis KUII I yang telah menghasilkan kesepakatan fenomenal bagi ummat Islam.

" Terdapat makna historis, introspeksi dan retrospeksi dari pelaksanaan KUII VI di Yogyakarta. Pasalnya, KUII I mampu menghasilkan keputusan yang luar biasa dampaknya bagi umat Islam," ujar dia.

KUII VI dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kongres lima tahunan bertema " Penguatan Peran Politik, Ekonomi, dan Budaya Umat Islam untuk Indonesia yang Berkeadilan dan Berperadaban sebagai Sebuah Manifestasi Komitmen Umat Islam terhadap NKRI yang Berdasarkan Pancasila" itu berlangsung hingga hari ini dan ditutup oleh Presiden Joko Widodo di Hotel Inna Garuda. (Ism)  

Beri Komentar