Ilustrasi Pesepeda Wanita (foto: Unsplash.com)
Dream - Bersepeda dengan pakaian olahraga menjadi hal yang lumrah. Tak hanya untuk bergaya, pakaian yang dipilih hanarus bisa membuat nyaman saat bersepeda. Tapi apa jadinya jika bersepeda dengan baju yang ketat?
Baru-baru ini bersepeda dengan pakaian ketat menjadi perbincangan warganet. Bersepeda dengan pakaian ketat tidak cocok, khususnya bagi wanita Muslim, sebagaimana menjadi sorotan di forum online.
Dikutip dari Kosmo, orang-orang tampak risih dengan cara seseorang menampilkan tubuhnya. Meskipun sedang bersepeda dan berolahraga, tetaplah harus memperhatikan pakaian.
© Ilustrasi pesepeda wanita (foto: unsplash.com)
Menurut laporan Kosmo, beberapa wargenet berpikir bahwa mereka yang berpakaian ketat saat bersepeda hanyalah untuk membuat konten media sosial, bukanlah aktivitas olahraga. Mereka hanya memamerkan tubuhnya.
Salah satu warganet yang bingung, mempunyai pandangan bahwa mereka pun tidak bersepeda dengan jarak yang jauh. Di tengah jalan mereka mampir ke dekat tiang lampu, lalu mengambil video untuk akun TikTok mereka.
“ Saya bingung. Mereka bahkan tidak bersepeda sejauh itu. Mereka segera mampir ke tiang lampu untuk mengambil video untuk TikTok mereka,” tulis warganet.
Warganet yang lain pun mempertanyakan, apakah mereka (para wanita) yang memakaian pakaian ketat saat olahraga diizinkan oleh para suami mereka sendiri? Menurutnya ini sebuah masalah jika para suami pun mengizinkannya.
“ Ini benar-benar masalah jika suami membiarkan istri mereka berpakaian seperti ini. Ingat, semua orang bisa melihat konten media sosial Anda,” tulis warganet.
Pendapat yang lain pun mengatakan bahwa sebenarnya ada pakaian longgar yang dapat dijadikan pilihan, daripada harus menggunakan yang ketat.
Selain itu, beberapa pria merasa bahwa mereka dapat menjadi korban. Mereka harus menjaga pandangan, agar tak melihat mereka langsung dengan pakaian ketat seperti itu.
Mereka bahkan menyebut, apakah hal itu sengaja dilakukan untuk “ free marketing”? Dengan menunjukkan lekuk tubuh mereka.
“ Apakah ini “ free marketing” untuk menunjukkan bagian pribadimu? Kasihan kami para pria ketika kami harus menundukkan pandangan kami dari pakaian seperti itu. Kami tidak sekuat para pengkhotbah,” tulis warganet.
© Ilustrasi peseda pria (foto: unsplash.com)
Anehnya, pendapat ini tidak hanya terbatas pada perempuan sebagai pengendara sepeda. Laki-laki juga disebutkan dalam beberapa komentar.
“ Kadang-kadang sulit untuk berbicara dengan mereka ketika pakaian ketat mereka membuat bagian pribadi mereka sedikit terlihat,” tulis warganet.
Komentar tersebut dilanjutkan dengan sindiran bahwa mereka (para pria) tidak perlu cepat-cepat, karena bukan sedang berkompetisi di olimpiade.
“ Saya tahu kalian ingin cepat, tetapi Anda bahkan tidak sedang berkompetisi di olimpiade,” lanjut komentar warganet.
Sumber: worldofbuzz.com
Advertisement
Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak

Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025

OMG! Kista Pecah Sampai Pendarahan, DJ Katty Butterfly Jalani Operasi


FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

7 Makanan Tinggi Kolagen yang Bikin Kulit Tetap Kencang dan Sehat


Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa UIN Ar-Raniry Jadikan Wakaf sebagai Lifestyle dan Investasi Akhirat

Kado Mengejutkan Ahmad Dani untuk Mulan Jameela yang Lulus S2: 'Untung Lulus Loh....'