Pakaian Ketat Wanita Saat Bersepeda Jadi Perbincangan: Olahraga atau Konten Media Sosial?

Reporter : Okti Nur Alifia
Senin, 21 Februari 2022 12:45
Pakaian Ketat Wanita Saat Bersepeda Jadi Perbincangan: Olahraga atau Konten Media Sosial?
Bersepeda dengan pakaian ketat menjadi obrolan hangat di forum online. Berpakaian ketat dianggap tidak tepat walaupun sedang berolahraga. Apalagi untuk wanita muslim.

Dream - Bersepeda dengan pakaian olahraga menjadi hal yang lumrah. Tak hanya untuk bergaya, pakaian yang dipilih hanarus bisa membuat nyaman saat bersepeda. Tapi apa jadinya jika bersepeda dengan baju yang ketat? 

Baru-baru ini bersepeda dengan pakaian ketat menjadi perbincangan warganet. Bersepeda dengan pakaian ketat tidak cocok, khususnya bagi wanita Muslim, sebagaimana menjadi sorotan di forum online.

Dikutip dari Kosmo, orang-orang tampak risih dengan cara seseorang menampilkan tubuhnya. Meskipun sedang bersepeda dan berolahraga, tetaplah harus memperhatikan pakaian.

1 dari 4 halaman

Olahraga Atau Konten Media Sosial?

Olahraga Atau Konten Media Sosial? © Ilustrasi pesepeda wanita (foto: unsplash.com)

Menurut laporan Kosmo, beberapa wargenet berpikir bahwa mereka yang berpakaian ketat saat bersepeda hanyalah untuk membuat konten media sosial, bukanlah aktivitas olahraga. Mereka hanya memamerkan tubuhnya.

Salah satu warganet yang bingung, mempunyai pandangan bahwa mereka pun tidak bersepeda dengan jarak yang jauh. Di tengah jalan mereka mampir ke dekat tiang lampu, lalu mengambil video untuk akun TikTok mereka.

“ Saya bingung. Mereka bahkan tidak bersepeda sejauh itu. Mereka segera mampir ke tiang lampu untuk mengambil video untuk TikTok mereka,” tulis warganet.

2 dari 4 halaman

Berpakaian Ketat, Apakah Diizinkan Sang Suami?

Warganet yang lain pun mempertanyakan, apakah mereka (para wanita) yang memakaian pakaian ketat saat olahraga diizinkan oleh para suami mereka sendiri? Menurutnya ini sebuah masalah jika para suami pun mengizinkannya.

“ Ini benar-benar masalah jika suami membiarkan istri mereka berpakaian seperti ini. Ingat, semua orang bisa melihat konten media sosial Anda,” tulis warganet. 

Pendapat yang lain pun mengatakan bahwa sebenarnya ada pakaian longgar yang dapat dijadikan pilihan, daripada harus menggunakan yang ketat.

3 dari 4 halaman

Mencemaskan Para Pria

Selain itu, beberapa pria merasa bahwa mereka dapat menjadi korban. Mereka harus menjaga pandangan, agar tak melihat mereka langsung dengan pakaian ketat seperti itu. 

Mereka bahkan menyebut, apakah hal itu sengaja dilakukan untuk “ free marketing”? Dengan menunjukkan lekuk tubuh mereka. 

“ Apakah ini “ free marketing” untuk menunjukkan bagian pribadimu? Kasihan kami para pria ketika kami harus menundukkan pandangan kami dari pakaian seperti itu. Kami tidak sekuat para pengkhotbah,” tulis warganet.

4 dari 4 halaman

Kritikan Pula untuk Para Pesepeda Pria

Kritikan Pula untuk Para Pesepeda Pria © Ilustrasi peseda pria (foto: unsplash.com)

Anehnya, pendapat ini tidak hanya terbatas pada perempuan sebagai pengendara sepeda. Laki-laki juga disebutkan dalam beberapa komentar.

“ Kadang-kadang sulit untuk berbicara dengan mereka ketika pakaian ketat mereka membuat bagian pribadi mereka sedikit terlihat,” tulis warganet.

Komentar tersebut dilanjutkan dengan sindiran bahwa mereka (para pria) tidak perlu cepat-cepat, karena bukan sedang berkompetisi di olimpiade.

“ Saya tahu kalian ingin cepat, tetapi Anda bahkan tidak sedang berkompetisi di olimpiade,” lanjut komentar warganet.

Sumber: worldofbuzz.com 

 

Beri Komentar