(Foto: Siakapkeli.my)
Dream - Tim Friede. Ilmuwan ini mengaku kebal terhadap bisa ular. Dia rela mempertaruhkan nyawa demi ilmu pengetahuan dan keselamatan manusia.
Friede rela dipatuk lebih ular berbisa lebih dari 100 kali untuk mendapatkan vaksin. Dengan vaksin itu, dia berharap bisa menyelamatkan orang yang digigit ular berbisa.
Pria 39 tahun itu juga mengungkapkan bahwa hanya dia di dunia ini yang mampu bertahan dari patukan ular berulang kali.
Friede bahkan pernah dipertemukan dengan Black Mamba, ular berbisa paling mematikan di seluruh dunia. Sekali patukan saja, bisa Black Mamba akan menyebabkan kematian manusia dalam waktu 15 menit saja.
Saat diwawancarai Wizard Odd TV di rumahnya, Du Lac, Wisconsin, Amerika Serikat, Friede membenarkan Black Mamba pernah menggigitnya tiga kali di jari dan sekali di lengan.
© Dream
Friede mengaku dapat merasakan bisa ular itu mengalir di dalam tubuhnya. Setelah digigit Black Mamba, Friede merasakan mukanya seolah-olah dipukul pakai palu. Tidak itu saja, jantungnya berdegup semakin kencang.
Namun Friede malah senang tubuhnya telah dipenuhi dengan antibodi setelah dua dekade melakukan penelitian tentang bisa ular.
" Saya mengorbankan diri saya hanya untuk satu tujuan yaitu ingin menyelamatkan orang. Saya telah menyuntik diri saya sendiri dengan bisa ular," katanya.
Friede menambahkan, dia dipatuk ular untuk menciptakan antibisa untuk manusia.
" Selama 17 tahun setengah, saya telah menggunakan 7 jenis ular berbisa agar bisa kebal," pungkasnya.
(Sumber: siakapkeli.my)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
