Fan Bersama Rumah Modernnya. (Foto: Next Shark)
Dream – Karena biaya memiliki sebuah rumah yang sangat tinggi di Beijing, Tiongkok, seorang wanita bernama Nyonya Fan terpaksa tinggal di rumah sempit dan reyot. Rumah itu dibangun di halaman rumah orangtuanya di luar kota.
Meskipun suka tinggal di dekat keluarganya, dia tetap menginginkan rumah modern untuk dirinya sendiri. Tentu saja dengan harga yang terjangkau.
Dilansir dari Next Shark, Rabu 15 November 2017, Fan memutuskan untuk datang ke perusahaan desain lokal People's Architecture Office (PAO). Perusahaan ini membantunya membangun rumah baru, yang harganya tidak mahal.
PAO merasa tertantang karena rumah modern di Beijing harganya miliaran rupiah. Perusahaan ini menciptakan desain rumah yang modern nan canggih.
Namanya Plug In House alias rumah bongkar pasang. Desain yang mengesankan dari Plug-in House itu konon berdasarkan pada desain sejenis yang sebelumnya digunakan perusahaan untuk menciptakan sistem renovasi.
Dengan menggunakan sistem renovasi itu, yang memanfaatkan panel yang sudah dirakit sebelumnya, tim konstruksi PAO mampu membangun Plug-in House dalam waktu kurang dari 24 jam.
Berapa harganya?
Menurut direktur PAO, James Shen, rumah modern Fan selesai dengan hanya menggunakan bahan bangunan senilai US$10 ribu (setara Rp135 juta) dan kunci L (hex wrench).
" Semua orang bisa membangun Plug-in House. Strukturnya dibangun tanpa menggunakan mesin dan tidak membutuhkan tenaga kerja khusus," kata Shen kepada Business Insider.
Desain cerdik Plug-in House ini menarik perhatian World Architecture Festival, sehingga terpilih untuk mendapatkan penghargaan World Building of the Year.
Penyerahan World Building of the Year akan diterima PAO pada sebuah acara penghargaan yang digelar pada tanggal 15-17 November di Berlin, Jerman.
Bagaimana? Tertarik untuk mendirikan rumah murah, tapi modern dan bisa selesai dalam 1 hari? (ism)
Dream - Sebelum rumah mini (tiny homes) menjadi populer akhir-akhir ini, ada sebuah rumah ramping yang berada di Seattle, Amerika Serikat. Tak tangung-tanggung, harganya mencapai miliaran rupiah.
Dilansir dari Business Insider, jika dilihat dari depan, rumah ini terlihat seperti rumah normal. Panjangnya hanya 56 kaki atau 17,06 meter.
Ketika dilihat dari samping, rumah ini berbeda dari rumah-rumah pada umumnya. Mengapa? Lebar rumah ini hanya 4,5 kaki atau 1,37 meter. Cukup sempit.
Rumah yang dibangun pada 1925 ini menggelitik hatiseorang arsitek yang bernama Clay Wallace. Dikatakan bahwa dia tergoda dengan rumah ramping yang dijual dengan harga US$499 ribu atau Rp6,58 miliar. Akhirnya, Wallace pun membeli rumah ini dengan harga US$375 ribu atau Rp4,91 miliar.
" Rumah itu (seakan-akan) berbicara kepada saya," kata dia.
Sekadar informasi, rumah ini memiliki bagian-bagian rumah seperti rumah normal, yaitu dapur, kamar tidur, dan kamar mandi.
Dream - Bagaimana perasaan Anda saat melihat Ada rumah di bibir jurang? Sebuah rumah bernama The Triangle Cliff House dirancang oleh arsitek Matthias Arndt asal Jerman.
Arndt membuat rumah tersebut untuk menjawab tantangan desain pemanfaatan area bibir jurang sebagai rumah tinggal.
Hasilnya, sebuah desain rumah tinggal yang sangat memukau. Bentuk rumah dibuat berupa A secara tegas. Atapnya menurun dengan dinding kaca transparan agar rumah memiliki pemandangan yang menakjubkan.
Pintu masuknya berada area tengah. Di lantai tersebut terdapat dua kamar tidur yang juga menghadap lembah. Tiap sudut rumah sengaja dibuat agar penghuninya bisa menikmati keindahan alam di sekelilingnya.
Arndt juga membuat patio di sudut jurang dengan dinding kaca. Sehingga, saat duduk di patio tersebut, mata tetap bisa menikmati pesona lembah langsung namun tetap berada di di rumah.
Tapi rumah ini masih masih berbentuk konsep desain dan belum dieksekusi. Penasaran ingin tinggal di dalamnya jika sudah jadi?
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker