Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Perempuan bernama Zeng, 51 tahun, menyuntikkan jus dari 20 buah-buahan ke dalam darahnya. Upaya itu dilakukan karena si perempuan mencintai pengobatan alternatif.
Menurut laman Mirror.co.uk, akibat tindakan itu suhu tubuh Zeng sempat naik turun dan tubuhnya merasa gatal. Beruntung sang suami sempat bertanya mengenai kondisi tubuhnya, yang terlihat tidak baik. Zeng lantas dibawa ke rumah sakit di Guiyang, China.
Dia kemudian dipindahkan ke unit perawatan intensif setelah kondisinya memburuk pada 22 Februari 2019. Dokter yang merawatnya, Liu Jianxiu, mengatakan, Zeng terkena infeksi yang menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, dan hatinya.
Zeng disebut menghadapi sepsis, infeksi tubuh, dan organ-organnya mulai gagal beroperasi. Dokter melakukan dialisis untuk membersihkan darahnya dari jus buah dan dia diberi antibiotik. Kondisinya membaik setelah lima hari.
Usai sembuh, Zeng tak menduga buah-buahan itu akan berbahaya bagi tubuhnya. " Kupikir buah-buah itu sangat bergizi dan tidak akan membahayakan dengan menyuntikkannya ke tubuh saya," ujar dia.
Dream - Seorang bio-hacker dari Grenoble, Perancis, Adrien Locatelli melakukan eksperimen aneh. Dia membuat pola DNA dari ayat-ayat Alkitab dan Alquran.
Tak hanya menyusun, dia juga menyuntikan DNA yang terbuat dari terjemahan Alkitab dan Alquran itu ke tubuhnya.
Dikutip dari Oddity Central, Locatelli diyakini masih menjalani sekolah menengah. Dia memilih bagian-bagian dari Alkitab dan Alquran yang dia ingin simpan di tubuhnya dalam bentuk DNA.
Dia kemudian menempatkan satu dari empat huruf yang berhubungan dengan bahan kimia yang terbuat dari DNA (ACGT) untuk setiap karakter dalam bagian, dalam urutan GACT.
Dengan menggunakan alat online gratis, pelaku eksperimen yang berani menerjemahkan informasi nukleotida ke dalam urutan protein yang akhirnya disuntikkan ke pahanya.
Dia penasaran ingin tahu apakah DNA yang dibuatnya dapat bekerja.
“ Studi terbaru melaporkan bahwa dimungkinkan untuk mengubah semua jenis informasi menjadi DNA untuk tujuan penyimpanan. Karena dimungkinkan untuk mengubah informasi digital menjadi DNA, saya bertanya-tanya apakah mungkin mengubah teks agama menjadi DNA dan menyuntikkannya pada makhluk hidup," kata Locatelli.
“ Ini adalah pertama kalinya seseorang menyuntikkan DNA dengan makromolekul yang dikembangkan dari sebuah teks. Ini sangat simbolis walaupun tidak memiliki banyak tujuan,” ujar dia.
Jadi apa hasil dari eksperimen ilmiah yang tidak biasa ini? Nah, Locatelli mengatakan bahwa kaki kirinya bengkak selama beberapa hari setelah injeksi. Tetapi, selain itu, dia tidak melihat efek lainnya.
Meski diklaim sebagai yang pertama, eksperimen Locatelli ini tidak menarik perhatian komunitas ilmiah. Sebagian besar pakar mencemooh metodologi bio-hacker dan motivasinya untuk mempertaruhkan nyawanya.
“ Biohackers sayang. Tolong berhenti. Anda idiot,” ujar pendiri perusahaan resistensi antibiotik, Isaac Stoner. (ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?