Video Pengemis Wanita Meminta Sedekah Sambil Bermain Smartphone

Reporter : Idho Rahaldi
Selasa, 17 Desember 2019 11:48
Video Pengemis Wanita Meminta Sedekah Sambil Bermain Smartphone
Wah kok barangnya mewah...

Dream - Memberikan uang kepada pengemis jalanan terkadang bukanlah solusi jitu untuk membantu memperbaiki kualitas ekonomi mereka.

Alasan utamanya karena menjadi faktor utama semakin menjamurnya para pengemis di banyak tempat. Sehingga memberi uang ke pengemis jalanan seolah malah ikut memelihara mereka.

Memang sering ditemukan fakta mencengangkan bahwa banyak pengemis yang kedapatan memiliki banyak uang, bahkan barang mewah.

Salah satu buktinya dicuitkan ke Twitter oleh akun @poiasd95. Kala itu pemilik akun tengah berjalan-jalan di sebuah pasar d Ipoh, Malaysia.

1 dari 5 halaman

Bermain Smartphone

Seorang pengemis wanita terlihat memakai baju lusuh dengan kerudung sambil membawa kotak untuk meminta sedekah.

Namun yang mengagetkan ternyata wanita itu memiliki sebuah barang mahal.

Ia terlihat bermain smartphone sembari ditutupi kertas tempat kotak sedekah yang dipegangnya.

Dalam statusnya, @poiasd95 menulis, “ Meminta sedekah sambil berjudi. Pekerjaan bagus Makcik."

Video berdurasi 13 detik yang direkam dari belakang itu sontak viral dan menjadi pernicangan warganet.

Seorang netizen menulis, " Saya pikir dia menjelajahi situs belanja online untuk promosi 12.12."

" Saya pikir dia menjelajahi situs belanja online untuk promosi 12.12."

Hmmm, kamu masih mau ngasih uang sembarangan kepada pengemis? Mending kamu beli dagangan orang-orang yang masih giat bekerja meski banyak kekurangan, dari pada diberikan sama pengemis.

Yuk intip videonya dibawah ini:

2 dari 5 halaman

Ini Videonya:

3 dari 5 halaman

Terciduk, Pengemis Ini Kantongi Rp28 Juta

Dream - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menjaring pengemis bernama Leonard (57) di kawasan Slipi pada Rabu malam, 4 April 2018. Dari tangan Leonard, petugas menemukan uang tunai dalam jumlah besar. 

Kasudin Sosial Jakarta Barat, Surya, mengatakan petugas menghitung uang yang dibawa Leonard. Jumlahnya mencapai Rp28,8 juta. " Leonard mengakui uang itu didapatkannya selama setahun mengemis," ujar Surya, Kamis 5 April 2018.

Leonard saat diamankan petugas

Petugas P3S, Rino, mengatakan, saat terjaring, Leonard sedang menjalankan aksinya di sebuah warung makan. Pengemis itu sempat berontak saat diamankan.

" Ada warga yang melapor ke posko kami, dan langsung kita tindak lanjuti," kata Rino. Setelah diamankan, Leonard sempat menyulitkan petugas dengan menangis.

Saat ini Leonard sudah dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Jakarta Barat, untuk pendataan dan pembinaan lebih lanjut.

Leonard sebelumnya pernah dipulangkan Dinas Sosial ke keluarganya di kawasan Petamburan, Jakarta Barat karena terlantar.

4 dari 5 halaman

Mencengangkan, Pengemis Online Raup Rp55 Juta per Bulan

Dream - Jovan Hill, mahasiswa drop out yang tinggal di Brooklyn, Amerika Serikat (AS), mengaku sebagai pengemis online. Jovan memfilmkan bagaimana caranya mendapat donasi dari pengikutnya di media sosial.

Uang hasil donasi itu dia kumpulkan untuk membayar sewa kamar dan kehidupannya yang mewah. Termasuk membeli video games, membeli kaos langka, dan mengonsumsi ganja.

Jovan menggunakan banyak sosial media untuk beraksi. Dia menggunakan Periscope, Instagram, YouTube, dan Twitter, untuk meminta uang dari 200 ribuan pengikutnya.

Dikutip dari laman Mirror, Senin 17 Desember 2018, dalam video yang dia unggah dia berkata, " Aku sangat miskin saat ini. Jika kalian ingin menghapus pajak, tolong donasikan uang ke badan aman Jovan."  

Uniknya, permintaan itu berhasil. Beberapa menit kemudian, donasi mengalir ke rekening PayPal miliknya. " Salah satu alasan aku bangun dan pergi bekerja untuk memberinya @EHJovan uang agar membayar sewa," tulis salah satu pengguna.

5 dari 5 halaman

Menjadikan Aksi Mengemis Sebagai Pekerjaan

Jovan, yang menggunakan iPhone untuk mengoceh tentang apa saja, mengatakan kagum dengan orang-orang yang secara acak mengiriminya uang.

" Ketika saya berbicara dengan teman-teman yang sudah mengenalku sejak lama, mereka tak pernah bisa mengirim uang seperti ini ke saya," ujar Jovan.

Jovan mengaku pertama kali merasakan kedermawanan orang asing di dunia maya pada 2016. Kala itu, dia meminta bantuan orang asing karena neneknya tak lagi punya kemampuan untuk membayar tagihannya sebesar 3.000 poundsterling, setara Rp55 juta.

Jovan tumbuh di Texas dengan 11 saudara kandung dan dibesarkan oleh seorang ibu. Dia pindah ke New York untuk memulai hidup. Tapi, dia dikeluarkan dari perguruan tinggi.

Dengan sedikit uang, dia sempat bekerja di bioskop. Seorang pengikutnya sempat bertanya mengapa Jovan tak mencari pekerjaan, namun Jovan punya jawaban.

" Saya menjadikan ini (pengemis online) sebagai pekerjaan," kata dia.

Beri Komentar