Heboh Sopir Ambulans Meninggal Masih Pakai Baju APD. (Foto: Facebook)
Dream - Menjadi sopir mobil ambulans di masa pandemik Covid-19 memiliki tangung jawab sekaligus risiko yang semakin besar. Para tenaga kesehatan ini harus siap tertular, bahkan berkorban nyawa, karena paparan virus corona .
Baru-baru ini viral di media sosial Malaysia seorang sopir mobil ambulans meninggal dunia setelah mengantar pasien Covid-19.
Insiden yang cukup menghebohkan terjadi setelah sopir malang itu mengantar pasien ke rumah sakit di Perak pada 23 November lalu.
Foto sopir mobil ambulans yang tergeletak di lantai dengan masih memakai baju APD viral di media sosial.
Tubuh sopir mobil ambulans yang tidak diketahui identitasnya itu tampak dikerumuni tenaga kesehatan yang mencoba memberikan pertolongan.
Awalnya banyak spekulasi yang menyebut sopir ambulans itu tertular Covid-19 dari beberapa pasien yang diantarkannya.
Namun, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah memastikan bahwa beberapa swab test Covid-19 yang dijalani almarhum sebelum ini menunjukkan negatif.
" Pasien (sopir ambulans) memiliki sejarah penyakit lain yang masih dalam pemeriksaan," ujar Noor Hisham.
Selain itu, Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM) masih menjalankan penyelidikan terkait penyebab kematian yang sebenarnya.
" Yang pasti, ada beberapa penyakit bawaan lainnya (yang diderita almarhum)," imbuh Noor Hisham kepada wartawan.
Namun, Noor Hisham enggan mengulas lebih lanjut ketika ditanya tentang kasus ini lebih dalam.
Menurut informasi yang beredar, sopir ambulans itu mengidap penyakit asma. Saat kejadian, dia diduga mengalami kelelahan sebelum tidak sadarkan diri.
Sumber: mStar.com.my
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini