Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Aksi seorang lelaki yang memasuki sebuah mobl sedan di Nanggroe Aceh Darussalam menjadi perbincangan di media sosial. Lelaki itu jadi sorotan karena diduga seorang pengamen yang mencari uang dengan cara mengerima.
Lelaki yang tampak dalam video itu memakai kemeja merah, bersarung, dan peci. Dia berjalan di depan Bank Aceh Syariah di Jalan Samudera Lhokseumawe, Daerah Istimewa (DI) Aceh.
Video yang diunggah di akun Instagram @acehworldtime itu menyebut, sang lelaki kemudian memasuki sebuah mobil sedan bernomor polisi area Jakarta.
" Terciduk seorang pengamen pakai mobil pribadi di depan Bank Aceh Jalan Samudera Lhokseumawe pengemis tersebut terlihat menghindari warga yang merekam dan terburu-buru untuk masuk ke mobilnya yang berplat B (Jakarta)," tulis akun tersebut, Jumat, 5 April 2019.
Lelaki yang diduga pengamen itu sempat menepis kamera. Berharap si pembuat video tak mengurusi aksinya.
Diduga aksi mengamen lelaki itu hanya menjadi kedok untuk meminta-minta.
" Jangan urus saya, kamu," kata lelaki diduga pengamen itu sembari menepis kamera.
" Masak Anda naik mobil, gimana ni? Minta sedekah agar bisa naik mobil ya?" kata si pembuat video.
Dream - Wanita 40 tahun asal Makassar, Dewi, terjaring razia yang digelar Dinas Sosial Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Saat ditangkap, Dewi sedang mengemis di sebuah warung makan.
Ketika sedang mengemis, penampilan Dewi berbeda jauh dengan aslinya. Dia mengenakan pakaian yang membuatnya terlihat seperti nenek tua.
Selain itu, Dewi bersandiwara dengan membungkukkan badan. Jalan terseok-seok membuat penyamarannya nyaris sempurna.
Kepala Dinas Sosial Maros, Kamaluddin Nur, mengaku awalnya mengira Dewi benar-benar seorang nenek tua. Pihaknya sama sekali tidak menaruh curiga pada wanita itu.
Penyamaran Dewi baru terbongkar ketika tertangkap. Saat dipegang petugas, ternyata wanita itu masih sangat kuat berusaha melepaskan diri. Dia juga meronta-ronta.
" Jadi waktu meronta itulah, kita kaget karena kok ada nenek-nenek kekuatannya seperti orang yang masih muda," ujar Kamal, dikutip dari Fajar Online.
Ketika beroperasi, Dewi menutup kepalanya dengan sarung. " Saat dibuka sarungnya yang digunakan sebagai penutup kepala, memang bukan nenek-nenek seperti yang ada dalam benak kami," kata Kamal.
Yang mengejutkan yaitu pendapatan Dewi dari mengemis. Kata Kamal, saat digeledah, wanita yang mengaku harus menghidupi lima anak ini membawa uang Rp200 ribu dan satu unit ponsel.
" Dia mengaku sudah lama beroperasi di wilayah Maros, khusus di warung kopi, rumah makan, dan mini market, katanya sudah setahunan beroperasi di Maros," kata Kamal.
Ketika diperiksa, Dewi mengaku biasa mendapatkan uang antara Rp300 ribu sampai Rp500 ribu dari hasil mengemis. Dalam sebulan, Dewi mampu menghasilkan uang jutaan rupiah.
" Penghasilannya itu lebih besar dari kita, karena sebulan itu bisa Rp7 juta," kata Kamal.
Selanjutnya, Kamal mengatakan anak buahnya sudah lama memantau Dewi. Tetapi, wanita itu selalu kabur begitu mengetahui ada petugas datang.
Menurut Kamal, Dewi memiliki anak yang sudah berkeluarga dan tinggal di Maros. Tetapi, anaknya tidak tahu profesi Dewi sebagai pengemis.
Setiap hari, Dewi datang ke Maros dari Makassar. Kepada keluarganya di Makassar, Dewi selalu berpamitan untuk menjaga cucunya di Maros.
" Jadi kalau dari Makassar ia pamit mau jaga cucu. Kemudian sekitar pukul 11.00 Wita itu dia pamit lagi balik ke Makassar, tetapi ternyata pergi mengemis. Anaknya tidak ada yang tahu kerjanya begitu," kata Kamal.
Setelah diperiksa petugas Dinas Sosial, Dewi diharuskan menandatangani surat perjanjian tidak mengulangi perbuatannya lagi. Penandatanganan itu disaksikan sendiri oleh anaknya.
" Kita buatkan surat perjanjian di depan salah satu anaknya yang sudah berkeluarga dan juga telah bekerja agar dia tidak mengulangi perbuatannya lagi," kata Kamal.
Sementara itu, Dewi mengaku terpaksa mengemis. Dia sudah tidak punya suami dan harus menghidupi lima orang anak dan membayar kontrakan rumah sebesar Rp800 ribu sebulan.
Sumber: Fajar Online
Advertisement
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Kembali ke Akar: Festival yang Ajak Publik Belajar Jaga, Serap, dan Tumbuh
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17