Masyarakat Diimbau Waspada Dengan Penyebaran Hepatitis Akut Misterius, Yuk Ingat Lagi Pesan Ibnu Sina Soal Cara Mencegah Terpapar Wabah Penyakit (Foto Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Ujian berupa penyakit yang menyerang Indonesia sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Setelah mampu mengendalikan wabah Covid-19, kini masyarakat kembali diimbau mewaspadai penyebaran hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.
Wabah penyakit bukan hal yang baru bagi umat Islam. Di zaman Rasululllah bahkan pernah ada yang disebut penyakit tha'un. Syarah Riyadhush Shalihin Jilid V menjelaskan penyakit tha'un adalah penyakit menular yang mengakibatkan pembengkakan, borok, dan nanah.
Di masa kejayaan Islam, para ilmuwan Islam juga sudah mengajarkan tentang strategi untuk mewaspadai wabah. Salah satunya lahir dari pemikiran ilmuwan ternama Ibnu Sina.
Mengutip laman islam.nu.or.id, Al-Hafiz Adz-Dzahabi mengutip pendapat Ibnu Sina dalam kitabnya, Thibbun Nabawi sebagai berikut:
" Wabah bisa surut dan mengalir. Ibnu Sina mengatakan, barang siapa ingin berhati-hati pada wabah, maka hendaknya dia membersihkan keringat dari tubuhnya. Dia sebaiknya berpuasa. Dia hendaknya tidak pergi ke tempat pemandian umum untuk mandi air panas. Dia perlu istirahat dan diam menahan diri dari kondisi campur baur ketika tidak mungkin menghindar dari wabah kecuali dengan pergerakan, padahal pergerakan (mobilitas) itu dapat membahayakan. Makna-makna medis yang keluar dari khabar nabawi telah mengungguli lainnya. (Al-Hafiz Adz-Dzahabi, Thibbun Nabawi, Beirut, Dar Ihyaul Ulum, 1990: 269).
Anjuran Ibnu Sina tersebut diterjemahkan sebagai prinsip kehati-hatian terhadap kondisi wabah yang belum berakhir.
Sebagai ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnu Sina sejak lama telah menyampaikan beberapa prinsip yang dapat diterapkan umat Islam berdasarkan kaidah-kaidah medis yang terpancar dari sabda nabi.
1. Mengeluarkan zat-zat basah berupa kotoran dari tubuh semacam keringat dan cairan tubuh lainnya serta berupaya membersihkannya. Orang yang banyak makan dan minum akan banyak mengeluarkan cairan seperti keringat dan kotoran.
2. Anjuran untuk menghindari tempat-tempat pemandian umum yang menggunakan air panas untuk mandi. Mandi dengan air panas akan membakar banyak kalori atau energi yang semestinya dihemat ketika kondisi pandemi agar tubuh tetap bisa bertenaga.
3. Memperbanyak istirahat, berdiam di rumah, menghindari kerumunan dan menghindari bepergian yang tidak mendesak. Beberapa hal ini telah sesuai dengan anjuran pemerintah dan badan kesehatan dunia (WHO).
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk