Guru Meninggal Karena Covid-19 Setelah 2 Minggu Jalani Sekolah Tatap Muka

Reporter : Arini Saadah
Minggu, 13 September 2020 16:01
Guru Meninggal Karena Covid-19 Setelah 2 Minggu Jalani Sekolah Tatap Muka
Bannister meninggal karena Covid-19 setelah dua minggu masuk sekolah untuk persiapan mengajar pada tahun ajaran baru.

Dream Seorang guru di Columbia, Carolina Selatan bernama Demetria Bannister meninggal dunia usai dua minggu menjalani proses belajar tatap muka di sekolahnya. Guru tersebut baru berusia 28 tahun saat diketahui tertular virus Covid-19 

Mengutip dari laman Mirror.co.uk, Bannister telah mempersiapkan segalanya untuk menyambut tahun ajaran baru pada 31 Agustus 2020. Namun keceriaannya tersebut berakhir tragis setelah dia meninggal dunia karena Covid-19 yang menyerangnya.

Hingga saat ini asal usul Bannister tertular wabah virus tersebut masih menjadi misteri. Namun dia didiagnosis Covid-19 pada Jumat lalu dan dinyatakan meninggal pada Senin, 7 September 2020 kemarin.

Bannister sebelumnya menjalani profesi impiannya dengan mengadakan kelas online selama pandemi virus corona.

Kini pihak sekolah melakukan pelacakan kontak terhadap semua kolega, termasuk mengadakan pembersihan menyeluruh di sekolah.

1 dari 1 halaman

Duka Mendalam

Ilustrasi

Pelacakan kontak erat Bannister dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah berhubungan dengan guru muda tersebut. Hal ini penting untuk mengetahui siapa saja yang kemungkinan telah tertular Covid-19 dari Bannister.

Baron Davis, seorang kolega Bannister menyampaikan duka yang mendalam kepadanya. Ia mengatakan meskipun Bannister telah wafat, namun semangat belajarnya akan terus hidup pada diri para siswa yang dididiknya selama lima tahun belakangan.

“ Meskipun dia pergi terlalu cepat, tapi Bannister akan terus hidup melalui siswa-siswa yang telah ia didik selama lima tahun sebagai guru Pendidikan yang berdedikasi tinggi,” ucapnya.

Beri Komentar