Detik-detik Remaja Bandung Tewas Digigit Ular Kobra

Reporter : Idho Rahaldi
Minggu, 24 Desember 2017 11:03
Detik-detik Remaja Bandung Tewas Digigit Ular Kobra
'Antara Hidup dan Mati'

Dream - Menjadikan ular sebagai binatang peliharaan mungkin terdengar keren dan membanggakan.

Namun apa jadinya jika ular tersebut mengeluarkan sifat aslinya hingga membahayakan nyawa pemiliknya.

Hal itulah yang dialami seorang remaja asal Bandung yang hanya dikenal sebagai Aril.

Di lingkungan sekitarnya, Aril dikenal sebagai kolektor ular. Ia mengoleksi berbagai macam jenis ular, termasuk seekor ular kobra yang tentunya sangat berbisa.

Kobra

Sebagai seorang kolektor muda, Aril sering aktif di komunitas pemilik hewan peliharaan ular di kotanya.

Sayangnya, Aril akhirnya meninggal dunia setelah dipatuk ular kobra peliharaannya pada pekan lalu.

1 dari 2 halaman

Sempat Mendokumentasikan Akhir Hayatnya

Sempat Mendokumentasikan Akhir Hayatnya © Dream

Sebelum kematiannya yang terlalu cepat, dia secara tidak sadar telah mendokumentasikan detik-detik mengerikan yang menyebabkan kematiannya melalui media sosial.

Pada pagi hari tanggal 11 Desember, dia mengunggah beberapa foto ke Status WhatsApp-nya. Foto pertama menunjukkan jam 9.50 malam, yang kemudian dikonfirmasi bahwa jam sebenarnya adalah jam 9.50 pagi.

Kobra

Dalam foto itu, kobra Aril sudah dalam posisi agresif setelah remaja 14 tahun itu memandikannya dan mencoba mengabadikan momen tersebut. Di bawah foto tersebut, Aril menulis, " Senyum dikit napa."

Kira-kira empat menit kemudian, foto lain diunggah, menunjukkan bekas gigitan berdarah di lengan Aril dengan keterangan, " Antara hidup dan mati."

2 dari 2 halaman

Antara Hidup dan Mati

Antara Hidup dan Mati © Dream

Menurut ibu Aril, Neuis Marpuah, anak laki-laki itu sendirian di rumah. Saat itu dia bekerja dan suaminya sedang bepergian. jadi tidak ada orang yang menolongnya setelah dia digigit ular peliharaannya.

" Aril membuat status itu bukan untuk pamer, tapi untuk meminta bantuan dari teman-temannya. Karena tidak ada yang datang, dia kemudian menulis status, 'Jika ada yang merasa sebagai teman, tolong bawa saya ke rumah sakit'," kata ibunya.

Beberapa temannya akhirnya datang untuk menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit sekitar pukul 11 pagi.

Korba

Sayang, Aril meninggal dunia pada pukul 10 malam pada hari yang sama. Kemungkinan bisa ular kobra itu sudah masuk terlalu di dalam di tubuhnya.

Namun ada yang terlihat janggal dengan kasus ini. Jika Aril membawa ponselnya, dia bisa saja memanggil polisi atau ambulans sendiri.

Mengapa dia harus menunggu teman-temannya menyelamatkannya? Jika dia tidak tahu nomor mereka, dia bisa mencarinya secara online. Karena dia jelas punya paket data saat dia menggunakan WhatsApp untuk menulis statusnya.

(Sumber : thecoverage.my)