Ilustrasi
Dream - Polisi menangkap seorang wanita dan dua kaki tangannya belum lama ini di Lashariwala, Pakistan.
Mereka diduga mencampur minuman dengan racun tikus hingga mengakibatkan kematian 13 orang keluarganya.
Menurut Kepala Polisi Dera Ghazi Khan, Sohail Tajak, mereka telah menangkap seorang wanita bernama Asia Bibi, temannya Shahid, dan seorang kerabatnya Zareena.
Polisi membentuk tim khusus yang bertugas menyelidiki kematian 13 anggota keluarga Akram Lashar, warga desa Mauza Kundai di Seetpur.
Setelah melakukan penyidikan, polisi mendapat keterangan bahwa Asia Bibi tidak setuju pernikahannya dengan sepupunya, Amjad, putra Akram Lashar.
Selama 45 hari pernikahan mereka, Asia selalu bertengkar dengan suaminya dan saudara-saudara iparnya beberapa kali.
Wanita itu bahkan nekad meninggalkan suaminya itu untuk pulang ke rumah orang tuanya.
Menurut polisi, Asia bersama Shahid dan Zareena kemudian membuat rencana untuk membunuh Amjad dan anggota keluarga suaminya yang lain.
Pada 26 Oktober, dia menaruh tablet racun tikus ke dalam panci berisi minuman.
Saat makan siang, dia menyajikan minuman beracun itu ke anggota keluarga suaminya hingga mengakibatkan 19 orang jatuh pingsan satu demi satu.
Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Nishtar di Multan dan Rumah Sakit Pengajaran Dera Ghazi Khan. Sayang, ke-13 anggota keluarga Akram Lashar, termasuk Amjad, meninggal dunia. Sementara enam lainnya masih dalam perawatan.
Petugas polisi Dera Ghazi Khan, Awais Ahmad, mengatakan, Asia dan dua kaki tangannya ditangkap dan didakwa menggunakan pasal anti-terorisme.
Penduduk setempat mengubur ke-13 anggota keluarga Akram Lashar secara swadaya karena pemerintah setempat tidak memberi bantuan keuangan apapun meskipun ada pengumuman sebelumnya.
Ahli waris korban hanya menerima uang 50.000 rupee Pakistan (setara Rp6,4 juta) untuk dipakai sebagai biaya penguburan.
(Sumber: dawn.com)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik