(Foto: Dala FM)
Dream - Migingo merupakan sebuah pulau karang kecil di Danau Victoria di Kenya. Pulau ini terbilang unik karena luasnya hanya 1.982 meter persegi. Dengan jumlah penduduk yang tercatat secara resmi hanya 131 orang.
Namun sumber lain mengatakan pulau itu dihuni sekitar 1.000 jiwa sehingga menjadikannya sebagai pulau paling padat di dunia.
Sayangnya pulau yang punya julukan 'Iron Clad Island' atau Pulau Gubuk Besi itu kumuh dan memiliki sejarah yang tidak jelas.
Menurut beberapa laporan, pulau itu awalnya ditemukan oleh dua nelayan Kenya, Dalmas Tembo dan George Kibebe. Mereka datang ke sana pertama kali pada tahun 1991 dan menjadi sejarah awal terbentuknya kehidupan permasyarakatan saat ini.
Sementara laporan lain mengatakan bahwa penemunya adalah seorang nelayan Uganda bernama Joseph Unsubuga, yang datang ke sana pertama kali dan kemudian mengajak teman-temannya yang lain untuk memancing.
Akibat munculnya dua versi penemuan tersebut, Pulau Migingo jadi rebutan hingga menimbulkan perang di antara Kenya dan Uganda.
Namun pada tahun 2016, dua negara Afrika itu akhirnya mencapai kesepakatan. Mereka akan menarik pajak kepada nelayan yang tinggal di pulau itu. Masing-masing negara juga mengirim polisi untuk mencegah perompak menyerang Pulau Migingo.
Meskipun langkah-langkah untuk mengatur populasi telah dilakukan, Pulau Migingo menjadi penuh sesak hingga hampir tidak ada ruang untuk berjalan di pulau kumuh tersebut.
Sedangkan hal paling lucu tentang Pulau Migingo dan populasinya yang menakjubkan adalah sebuah pulau kosong yang jauh lebih besar di dekat Migingo. Pulau itu namanya Usingo.
Legenda mengatakan bahwa Pulau Usingo adalah sarang iblis. Para nelayan takut menginjakkan kaki di pulau tersebut. Apalagi jika mereka harus tinggal di sana dengan keluarga mereka.
Tapi ternyata itu adalah hoax yang disebarkan secara online. Penduduk Pulau Migingo sendiri bahkan belum mendengar atau melihat ada setan di Pulau Usingo. Tetapi mereka memiliki alasan yang sangat praktis untuk tetap tinggal di atas pulau karang yang penuh sesak itu.
Pasalnya, meski ada patroli dari Kepolisian Kenya dan Uganda, perompak selalu mengintai di sekitar Pulau Usingo untuk mencegat nelayan yang baru pulang dari menangkap ikan.
(Sah/Sumber: odditycentral)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati