(siakapkeli.my)
Dream - Bagi sebagian orangtua, membeli kebutuhan sekolah untuk anak-anak tidak menjadi masalah.
Namun tak sedikit orangtua yang tidak mampu memberikan segala yang dibutuhkan anak-anak untuk sekolah.
Itulah kondisi yang ditemukan oleh seorang guru di Malaysia, Syafaat Nasir. Dia terkejut ketika salah seorang muridnya membawa bungkus pembalut ke sekolah.
Namun, isi di dalamnya bukanlah seperti yang kita semua sangka. Menurut Nasir, setelah dibuka, ternyata bungkus pembalut itu berisi peralatan tulis. Bocah itu menggunakannya sebagai tempat menaruh pensil warna.
" Terkejut lihat seorang murid bawa bungkus pembalut dalam kelas. Saat diperiksa, rupanya ada pensil warna di dalamnya. Tapi tidak apalah," tulis Nasir.
Kejadian sedih itu dibagikan oleh guru tersebut di akun Twitter. Tapi itu bukan akhir dari kisah tersebut.
Nasir kemudian menghadiahkan siswa tersebut sebuah kotak pensil baru bersama satu tas kecil untuk menyimpan pensil warnanya.
" Haaaa kotak pencil dan tas kecil baru. Untungnya ada stok hadiah kompetisi lebih hari itu," tulis Nasir.
Kata Nasir, setelah kejadian sedih itu dibagikan di Twitter, orang-orang mulai menghubunginya untuk memberikan bantuan.
" Banyak sekali orang WhatsApp aku mau beri sumbangan pensil warna baru untuk murid-muridku. Baik betul hati. Murah rezeki la semua!"
(Sumber: siakapkeli.my)
Dream - Sekolah putri yang berada di sudut kota Shan'a ibukota Yaman memiliki kebijakan untuk melakukan penyisiran terhadap seluruh siswa. Pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang milik siswa yang dilarang untuk dibawa ke sekolah, misalnya handphone, kamera, alat kecantikan, dan sebagainya.
Hampir seluruh kelas tanpa tak terkecuali tidak lolos dari pemeriksaan. Tinggal satu kelas yang belum diperiksa. Seorang gadis cantik yang dikenal memiliki pribadi yang pintar dan solehah membuat kelas gaduh saat ingin diperiksa isi tasnya.
Gadis yang dikenal santun itu menyembunyikan sesuatu yang membuat seisi ruangan heboh dibuatnya.
Teriakan gadis itu membuat tim pemeriksa memutuskan untuk membuka tasnya.
Tak disangka bukan minuman keras atau obat-obatan yang ditemukan tim pemeriksa, melainkan serpihan dan potongan roti yang terlihat sedikit kotor dalam tasnya.
" Apa ini?" , tanya tim pemeriksa
Sambil menangis menahan malu, " Itu potongan roti milik teman-teman yang telah jatuh ke tanah. Aku memungutinya untuk sarapan dan dibawa pulang. Ibu beserta adikku tidak cukup memiliki uang untuk membeli makanan" , ungkapnya terisak.
Hal itu sontak membuat orang yang mendengarnya menangis dan ikut merasakan kesedihan yang dialami gadis itu.
Penasaran dengan kisah sepotong roti ini? Yuk simak kisah selengkapnya Baca di sini
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Kemenag Buka Bantuan Perpustakaan Masjid, Ini Cara Pengajuannya
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi