Mei Bersama Istri Dan Anaknya (Foto: Shanghaiist.com)
Dream - Anda mungkin ingat kisah pria asal Hebei yang menjadi bintang di China beberapa tahun lalu, setelah foto bersama istri Ukraina-nya yang cantik menjadi viral. Nah, sekarang dia berharap bisa membantu pria China lainnya meniru kesuksesan itu.
Pria bernama Mei Aisi itu datang dari keluarga kelas pekerja di Chengde dan tidak melakoni pendidikan dengan baik. Sebagai seorang pemuda biasa, ia memutuskan melanjutkan pendidikan tinggi di Ukraina karena biaya rendah. Meski sebenarnya tidak mengetahui apapun tentang negara tersebut --pada awalnya, dia pikir itu di Afrika.
Tapi, pada akhirnya semuanya berjalan dengan baik untuk Mei. Dia bertemu dengan seorang pelajar sekolah menengah di Ukraina yang cantik saat sedang bermain pingpong. Saat itu, Mei berusia 28, sedangkan gadis itu berusia 16 tahun. Mei akhirnya memutuskan menikahi gadis itu dan memulai bisnis ekspor impor hingga sukses.

Namun, setelah itu Mei memutuskan untuk memanfaatkan ketenarannya di negara asal. Dia mengatakan bahwa setelah kisahnya menjadi viral di China, banyak orang mulai menghubungi dia, menanyakan bagaimana mereka bisa mendapatkan istri cantik dari Ukraina. Ini kemudian mengilhami Mei untuk meluncurkan Culove Dating Club, yang menghubungkan orang-orang China yang sukses dengan perempuan Ukraina yang menarik.
Untuk merekrut wanita ke dalam klub mereka, adik iparnya berkeliling untuk mendekati para kandidat yang dianggap menjanjikan. Ia menawarkan kesempatan pada para gadis untuk bertemu dengan pria-pria China yang luar biasa. Dia bahkan mencoba mengajak sepasang gadis berusia 15 tahun.
© Dream
Agar para wanita Ukraina siap menghadapi kehidupannya di China, agensi yang didirikan Mei menyelenggarakan kelas bahasa dan budaya. Kelas itu mengajar para wanita cara menghitung dalam bahasa China hingga menjelaskan tentang keberadaan pusat belanja terbaik di negara tersebut.
Culove mengadakan acara pertemuan setiap tahun di mana puluhan wanita Ukraina diperkenalkan ke sekelompok kecil pria China yang mencari pasangan. Acara dimulai dengan memperlihatkan setiap wanita, yang satu persatu menuruni tangga.

Mei menolak orang-orang yang mengatakan bahwa klub ini adalah ajang prostitusi internasional yang mewah. Menurut dia, dibandingkan dengan layanan perjodohan China, klubnya justru lebih mengedepankan perasaan cinta dan kecocokan ketimbang transaksi bisnis yang hanya mengutamakan kekayaan materi.
Mei pun berharap dapat mengembangkan bisnisnya ini di tahun-tahun mendatang hingga menjadi merek internasional yang sukses. Ia bahkan berencana membuka cabang di Belarus dan Rusia.
Dalam usaha ini, Mei punya slogan besar: " One belt and one road across the world to connect Chinese men and Ukranian women with love."
(Satu sabuk dan satu jalan di seluruh dunia menghubungkan pria dan wanita China dengan cinta).
(Sumber: shanghaiist.com)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
