Inilah Wanita yang Doanya Mampu Tembus Langit ke-7

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 30 Maret 2017 16:29
Inilah Wanita yang Doanya Mampu Tembus Langit ke-7
Siapa dia sebenarnya? Mengapa doanya dapat menembus langit ke tujuh dengan demikian cepat?

Dream - Kisah ini terjadi pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW. Seorang wanita dengan tingkat keimanan tinggi datang menemui Rasulullah. Ia menghadapi satu kondisi yang mengharuskannya mendapatkan pencerahan dari Baginda Nabi.

Namun ternyata, kala itu Nabi belum bisa menjawab karena belum ada wahyu yang diturunkan Allah terkait hal itu. Jawaban Nabi tak lantas membuat si wanita menyerah. Ia berdoa dan memohon kepada Allah agar memberi jalan keluar atas permasalahan hidupnya.

Ternyata doa ini langsung dihijabah Allah SWT. Seketika Nabi menerima wahyu Surat Al-Mujadalah sehingga bisa menjawab permasalahan wanita tersebut. Siapa dia sebenarnya? Mengapa doanya dapat menembus langit ke tujuh dengan demikian cepat?

Nama lengkap wanita ini adalah Khaulah binti Tsa'labah bin Ashram bin Farah bin Tsa'labah Ghanam bin 'Auf. Ia merupakan istri dari Aus bin Shamit bin Qais dan dari pernikahan mereka lahir seorang putra yang diberi nama Rabi'.

Kisah doa Khaulah yang mampu menembus langit ini bermula ketika terjadi permasalahan antara dirinya dan sang suami. Dalam kondisi marah, sang suami kemudian mengeluarkan kalimat yang membuatnya merasa cemas dan perlu memperjelasnya kepada Nabi.

Kalimat yang dilontarkan suaminya tersebut adalah " Bagiku engkau ini seperti punggung ibuku" . Meski setelah itu suaminya berlalu pergi bersama sahabat-sahabatnya, namun tidak serta merta membuat Khaulah melupakan perkataan tersebut begitu saja.

Kemudian.....................baca selengkapnya di sini.   

1 dari 2 halaman

Berdoa Jadi Miliarder, Bolehkah?

Berdoa Jadi Miliarder, Bolehkah? © Dream

Dream - Berdoa adalah amalan yang sangat dianjurkan. Allah SWT sendiri malah menyuruh hamba-Nya untuk memanjatkan doa, apapun isinya.

Perintah itu tertuang dalam Surat Al Mukmin ayat 60, yang artinya, " Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu."

Tak mengherankan jika Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan banyak sekali doa kepada umat Islam.

Tetapi, bagaimana jika berdoa yang sulit dicapai, misalnya menjadi miliarder?

Dikutip dari rubrik Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama, Rasulullah memberikan batasan perihal doa. Ada baiknya memanjatkan doa yang wajar dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang jelas.

Seperti dijelaskan hadits yang diriwayatkan Abu Dawud.

" Dari Abdullah bin Mughaffal RA, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Akan ada sekelompok di tengah umatku yang berlebihan dalam bersuci dan berdoa'."

Syeikh Abdullah As Syarqawi menguraikan makna hadits ini dalam kitab Hasyiyatus Syarqawi ala Tuhfatit Thullab. Dia berpendapat berdoa mesti memperhatikan aspek kewajaran.

" Untuk yang kedua (berlebihan dalam berdoa) contohnya permohonan kepada Allah untuk dianugerahi derajat kenabian; dianugerahi harta melimpah yang tidak mungkin terwujud (menurut kalkulasi matematik) dari praktik bisnis tertentu; atau berdoa dengan suara yang terlampau keras."

Selengkapnya...

2 dari 2 halaman

Hafalkan! Doa Mujarab yang Kerap Dibaca Rasulullah

Hafalkan! Doa Mujarab yang Kerap Dibaca Rasulullah © Dream

Dream - Doa merupakan kunci dari ibadah. Semua ibadah yang dijalankan oleh Muslim bermuara pada pemunajadan segala keinginan dan harapan.

Ajaran tentang doa bahkan disampaikan sendiri oleh Allah SWT. Ini tertuang dalam Alquran Surat Al Mukmin ayat 60, yang artinya " Mintalah (berdoalah) kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan."

Rasulullah, Muhammad SAW pun tidak pernah putus dalam berdoa. Sebagai manusia pilihan, Rasulullah selalu memunajadkan doa, berharap mendapat segala kebaikan dari Allah SWT.

Ada satu doa yang kerap dibaca Rasulullah. Doa ini mencakup segala hal yang dimintakan kepada Allah SWT.

" Allaahumma innii as-aluka minal khoiri kullihi ‘aajilihii wa aajilihii maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam wa a’uudzubika minasy-syarri kullihi ‘aajilihii wa aajilihii maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam wa as alukal jannata wa maa qarraba ilaihaa min qauliw wa ‘amaliw wa a’uudzubika minannaari wa maa qarraba ilaihaa min qauliw wa ‘amaliw wa as aluka minal khoiri maa sa-a-laka ‘abduka wa rasuuluka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa asta’iidzuka mimmas-ta-‘aadzaka minhu ‘abduka wa rasuuluka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa as-a-luka maa qadayta lii min amrin an taj’ala ‘aaqibatahu rusydam birohmatika yaa arkhamar rookhimiin."

Artinya:

" ’Ya Allah, aku memohon kepadaMu kebaikan seluruhnya untuk sekarang atau esok, baik yang aku tahu maupun yang aku tidak tahu, dan aku memohon perlindungan kepadaMu dari semua keburukan untuk sekarang atau esok, baik yang aku tahu maupun yang aku tidak tahu, dan aku memohon kepadaMu surga dan [semua hal] yang mendekatkanku kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan. Aku memohon perlindungan kepadaMu dari api neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan. Aku memohon kepadaMu kebaikan, sebagaimana hambaMu memohon dan RasulMu Muhammad SAW. Aku memohon perlindunganMu seperti hambaMu memohon dan RasulMu Muhammad SAW. Aku memohon kepadaMu agar apa yang Engkau putuskan kepadaku akhirnya menjadi terang berkat rahmatMu wahai Zat yang lebih belas kasihan daripada orang-orang yang belas kasihan."

Selengkapnya, baca pada tautan ini.

 

Beri Komentar