Ilustrasi/ Shutterstock
Dream - Mimpi menjadi hal terpenting dalam hidup manusia. Dengan mimpi, kita punya semangat dan energi untuk mencapainya.
Mimpi perlu ditanamkan pada kaum muda agar gigih dalam meraih prestasi. Dengan bermodal mimpi dan kesungguhan, pemuda asal Bone, Sulawesi Selatan, Akrim Said, menggapai mimpinya untuk melanjutkan studi S2 di Jepang. Ia pun kini telah lulus dan meraih gelar Master of Science di Kagawa Nutrition University melalui Ajinomoto Scholarship.
Akrim Said merupakan peraih Ajinomoto Scholarship pada tahun ajaran 2019. Saat periode seleksi, pemuda yang akrab dipanggil Akrim ini berhasil mengalahkan puluhan kandidat lainnya dan menjadi pemenang untuk melanjutkan studi S2 di Fakultas Ilmu Gizi Kagawa Nutrition University.
Menurut Akrim, mengikuti seleksi Ajinomoto Scholarship sangat ketat dan menantang, namun juga menjadi kebanggaan tersendiri.
“ Ajinomoto Scholarship itu program beasiswa yang keren abis. Walaupun seleksinya ketat, tapi tim Ajinomoto sangat support dengan awardeenya. Selain dapat tuition fee, living cost, kita juga dapat kesempatan factory visit dan berbagi pengetahuan bersama awardee dari kampus dan bidang studi yang lain,” ungkap Akrim pada keterangan tertulis yang diterima Dream.
Akrim pun membagikan beberapa tips untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang dari Ajinomoto.
“ Pertama dan paling penting, luruskan niat agar tujuan kita belajar ke Jepang itu adalah supaya bisa bermanfaat,” jelas Akrim.
Ke dua, Akrim menyarankan jika sekarang Sahabat Dream masih mahasiswa, aktiflah dalam berbagai kegiatan.
“ Jika masih mahasiswa, perbanyak aktif di banyak kegiatan, misalnya organisasi, ikut lomba, kegiatan sosial, hingga asisten praktikum,” tambah Akrim.
Akrim menyarankan untuk bisa mempelajari bahasa ibu dari negara tujuan beasiswa, Jepang.
“ Ke tiga, pelajari Bahasa Jepang sebelum berangkat agar bisa lebih survive dan dapat nilai lebih saat seleksi beasiswa,” tambah Akrim.
Ke empat dan tak kalah penting, Akrim menyarankan untuk perbanyak amal baik, khususnya kepada orang tua, ditambah amal-amalan sunnah, bagi yang Muslim.
Akrim juga menceritakan bagaimana passion-nya turut membantu dirinya untuk lulus dengan nilai baik dalam membuat thesis atau tugas akhirnya untuk meraih gelar Master of Science.
“ Kebetulan, thesis saya itu membuat edukasi gizi berbasis eletronik (E-book) yang menceritakan tentang bagaimana cara mudah dan cerdas mempraktikkan hidup sehat dengan salah satunya memperhatikan makanan kemasan yang kita makanan, atau bahasa mudahnya cerdas membaca label makanan,” tambah Akrim.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu