Lakukan 5 Amalan Ini Saat Terjadi Gerhana

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 8 Maret 2016 09:44
Lakukan 5 Amalan Ini Saat Terjadi Gerhana
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar melakukan amalan ini ketika gerhana terjadi. Apa saja amalannya?

Dream - Dalam Islam, gerhana bukan semata-mata fenomena alam dan kejadian antariksa, namun, sarat dengan nuansa religius.

Bahkan, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar melakukan amalan ini ketika gerhana terjadi. Apa saja amalannya? Berikut ulasannya: 

1. Perbanyaklah dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya

Dalam hadis riwayat Bukhori-Muslim Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

" Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari atau bulan bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Maka jika kamu melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah kepada-Nya, bersedekahlah, dan salatlah." (Bukhori-Muslim)

2. Mengerjakan salat gerhana secara berjamaah di masjid

Ibnu Hajar mengatakan, ”Yang sesuai dengan ajaran Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam adalah mengerjakan salat gerhana di masjid. Seandainya tidak demikian, tentu salat tersebut lebih tepat dilaksanakan di tanah lapang agar nanti lebih mudah melihat berakhirnya gerhana.” (Fathul Bari, 4: 10)

3. Wanita juga boleh salat gerhana bersama kaum pria di masjid

“ Saya mendatangi Aisyah radhiyallahu ‘anha -isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu manusia tengah menegakkan shalat. Ketika Aisyah turut berdiri untuk melakukan salat, saya bertanya: “ Kenapa orang-orang ini?” Aisyah mengisyaratkan tangannya ke langit seraya berkata, “ Subhanallah (Maha Suci Allah)”. Saya bertanya: “ Tanda (gerhana)?” Aisyah lalu memberikan isyarat untuk mengatakan iya.” (HR. Bukhari no. 1053)

4. Menyeru jamaah dengan panggilan ’ash sholatu jaami’ah’ dan tidak ada adzan maupun iqomah

Saat terjadi gerhana, maka muslim diisyaratkan untuk memanggil muslim yang lain agar menunaikan salat gerhana. Namun berbeda dengan adzan biasanya, seruan salat gerhana hanya berlafadz Ash Shalatu. Jami’ah’ Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha menuturkan bahwa pada masa Rasulullah pernah terjadi gerhana.

“ Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama’ah dengan: ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim no. 901).

5. Berkhutbah setelah salat gerhana

Dari Aisyah, beliau menuturkan bahwa setelah salat gerhana dan matahari mulai tampak, maka Rasulullah SAW langsung berdiri dan berkhotbah di hadapan orang banyak, beliau memuji dan menyanjung Allah, kemudian bersabda;

“ Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.”

Ulasan selengkapnya klik di sini. 

 

(Ism) 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi 

Baca Juga: Menguak Misteri Besar Gerhana Matahari Total di Indonesia Gerhana Matahari Mirip Zaman Rasul Bakal Terlihat di Semarang Warga Bali Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total Sambut Gerhana Matahari, Masjid Istiqlal Gelar Salat Kusuf Disinilah Gerhana Matahari Total 2016 di Indonesia Dimulai

Beri Komentar