Menaiki Kendaraan Terlaknat

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 14 April 2016 11:01
Menaiki Kendaraan Terlaknat
Jika mulut telah terlanjur melaknat atau mengucapkan celaan untuk sebuah benda seperti "bangsat mobil sialan", maka konsekuensinya adalah benda yang dilaknat tersebut tak boleh lagi digunakan?

Dream - Mulut manusia tak luput dari khilaf dan kesalahan. Ada kalanya, mulut digunakan untuk mengucapkan kata-kata tak sopan, umpatan hingga sumpah serapah. Jika sudah tak sengaja terlontar, maka sebaiknya ucapkanlah istighfar dan memohon ampun pada Allah.

Namun, ada anggapan, jika mulut telah terlanjur melaknat atau mengucapkan celaan untuk sebuah benda seperti " bangs** mobil sialan" , maka konsekuensinya adalah benda yang dilaknat itu tak boleh lagi digunakan? Apakah hal tersebut benar? Bagaimana menurut pandangan Islam?

Sahabat Imran bin Hushain bercerita, dalam salah satu safarnya Nabi SAW, ada seorang wanita Anshar yang ikut rombongan, naik unta tunggangannya.

Tiba-tiba wanita itu marah dan melaknat untanya. Ternyata ucapannya didengar oleh Nabi SAW. Lalu beliau bersabda,

" Ambil semua barang yang ada di atasnya, dan biarkan unta ini berkeliaran. Karena unta ini telah dilaknat."

Kata sahabat Imran,

" Aku lihat unta itu berkeliaran di tengah rombongan dan tidak ada satupun yang menangkapnya." (HR. Ahmad 19870 dan Muslim 6769)

Hadis ini memberikan pelajaran agar kita tidak mudah melontarkan kata-kata laknat dan celaan kepada benda apapun.

Dari Abu Darda RA, Nabi SAW bersabda,

" Ketika seorang hamba melaknat sesuatu, maka laknat itu akan naik ke langit. Kemudian semua pintu langit akan tertutup tidak menerimanya. Lalu laknat ini turun ke bumi, dan semua pintu bumi tertutup tidak menerimanya, lalu dia kebingungan ke kanan dan ke kiri. Setelah dia tidak punya ruang, maka dia menuju yang dilaknat. Jika laknatnya benar sasaran maka dia mengarah ke sana. Jika laknatnya tidak benar maka kembali ke orang yang melaknat." (HR. Abu Daud 4907 dan dihasankan al-Albani).

Selengkapnya baca di sini.     (Ism) 

Beri Komentar