Mengharukan! Pengorbanan Adik Demi Kakak Kritis

Reporter : Puri Yuanita
Sabtu, 19 November 2016 11:02
Mengharukan! Pengorbanan Adik Demi Kakak Kritis
Dengan naik kereta bawah tanah Hangzhou Metro gadis tersebut membawa papan yang intinya menawarkan....

Dream - Seorang gadis 19 tahun berniat menjual kegadisannya senilai 200.000 yuan (sekitar Rp 390 juta) demi mendanai pengobatan kanker kakak laki-lakinya.

Dengan naik kereta bawah tanah Hangzhou Metro, gadis itu membawa papan yang intinya menawarkan keperawanan untuk ditukar dengan uang Rp 390 juta. Dia membawa sertifikat dari rumah sakit yang menyatakan dia benar-benar masih perawan.

Tulisan di papan itu juga menjelaskan identitas gadis dari Provinsi Yunnan. Dia membutuhkan bantuan uang untuk pengobatan leukemia kakak laki-lakinya yang berusia 23 tahun.

Kakaknya menderita leukemia sejak tiga tahun yang lalu. Untungnya, tulang sumsumnya cocok dengan milik kakaknya.

Sayangnya kakaknya mengalami reaksi negatif setelah menjalani transplantasi tulang sumsum. Dan kini, kakaknya masih membutuhkan pengobatan yang mahal. Tetapi keluarganya telah kehabisan uang.

Namun aksi di kereta itu tidak hanya menarik perhatian banyak orang, tetapi juga polisi. Menurut polisi, aksi yang dilakukan itu mengganggu ketertiban meski niatnya baik.

1 dari 2 halaman

Tak Tahu Harus Berbuat Apa...

Tak Tahu Harus Berbuat Apa... © Dream

Dream - Kepada polisi, dia mengaku baru saja datang di Hangzhou awal bulan ini untuk mencari bantuan uang pengobatan kakaknya.

Wartawan yang ikut meliput aksi Xu berhasil menemukan rumah sakit tempat kakaknya dirawat.

Kondisi kakaknya memang memprihatinkan. Tubuhnya kurus dan dan lemah dengan beberapa bercak-bercak hitam.

Dokter yang memeriksa memberitahu tubuh pasiennya semakin lemah, kuku-kuku jarinya gampang patah. Dokter

juga mengatakan pasiennya itu sudah tidak bisa menangis lagi dan kemungkinan mengidap penyakit lainnya.

 

2 dari 2 halaman

Keinginan Sang Kakak

Keinginan Sang Kakak © Dream

Dream - Pemuda yang dikunjungi wartawan itu membenarkan dia adalah kakak si gadis tadi. 

" Asuransi kesehatan saya tidak bisa menutupi biaya pengobatan ini. Mungkin dia mendengar itu dan datang ke Hangzhou," jelasnya. " Dan sekarang saya tahu betapa bodohnya dia."

Pemuda itu mengatakan bahwa ia merasa tidak enak karena menjadi beban bagi keluarganya. Ia mengatakan ia ingin segera kembali ke rumah sehingga adiknya dapat kembali bersekolah.

Kepada si gadis, polisi mengatakan bahwa meskipun niatnya baik tapi yang dia lakukan itu salah. Si gadis menyadari itu, tapi tidak tahu harus bagaimana lagi untuk membantu pengobatan kakaknya.

(Ism, Sumber: shanghaiist.com)

Beri Komentar