Ternyata, Adolf Hitler Punya Senjata Pemusnah Massal.
Dream – Rumah lelang di Maryland, Amerika Serikat, melelang sebuah senjata pemusnah massal milik pimpinan Nazi, Adolf Hitler. Senjata itu berupa sebuah pesawat teleponn pribadi.
Dilansir dari Time, Selasa 21 Februari 2017, seorang perwakilan dari rumah lelang Alexander Historical Auctions di Chesapeake City, Bill Panagopulos, mengatakan telepon itu diberikan kepada petinggi militer Inggris Brigadir Ralph Rayner setelah pasukan Rusia menghancurkan bunker Adolf Hitler di Berlin.
Kini, anak Rayner menjual pesawat telepon merah yang memiliki simbol Partai Nazi dan nama Hitler terukir di bagian belakang.
Pesawat telepon itu diperkirakan bernilai antara US$200 ribu (sekitar Rp 2,6 miliar)-US$ 300 ribu (sekitar Rp 4 miliar). Panagopulos mengatakan penawaran akan dimulai dari US$100 ribu (sekitar Rp 1,3 miliar) pada akhir pekan ini.
Dia menganggap pesawat telepon itu sebagai “ senjata pemusnah massal”. Hal ini mengingat bahwa perintah Hitler melalui pesawat telepon itu telah mengambil banyak nyawa manusia.
Panagopulos mengatakan penjual dan rumah lelang berharap pesawat telepon itu berakhir di museum sehingga orang-orang yang melihatnya “ benar-benar memahami apa yang dipikirkan pemimpin fasis yang ekstrem itu mampu menciptakan bencana kemanusiaan skala besar”.
(Sah)
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online