Surat Al Maidah Ayat 8, Tegakkah Keadilan Karena Allah SWT
Dream – Bersikap jujur dan adil dalam setiap tindakan merupakan hal utama yang harus dilakukan. Namun, seringkali seseorang luput sehingga membuat ia tergoda untuk berbuat curang.
Salah satu ayat yang menjelaskan tentang keadilan dalam kehidupan terdapat dalam surat Al Maidah ayat 8. Ayat ini berkaitan dengan dengan persaksian dalam hukum.
Keadilan harus ditegakkan tanpa memandang siapa pun orang tersebut. Meskipun terdapat kebencian didalam hati, hal tersebut tak boleh membuatmu bersikap tidak adil.
Selain itu, surat Al Maidah ayat 8 juga menerangkan perintah kepada orang mukmin agar melaksanakan amal dan pekerjaan dengan cermat, teliti, dan penuh kejujuran.
Baik pekerjaan yang berhubungan dengan urusan agama maupun pekerjaan yang berkaitan dengan urusan kehidupan duniawi.
Bacaan Surat Al Maidah Ayat 8
Bacaan Arab
Bacaan Latin
Ya ayyuhallazina amana kunu qawwamina lillahi syuhadaa bil-qisti wa la yajrimannakum syanaanu qaumin 'ala alla ta'dila, i'dilu, huwa aqrabu lit-taqwa wattaqullah, innallaha khabirum bima ta'malun
Terjemahan
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sebab Turunnya Surat Al Maidah Ayat 8
Sebab turunnya surat Al Maidah ayat 8 adalah berkenaan dengan Usman bin Thalhah bin Abu Thalhah ketika terjadi peristiwa Fathu Makkah (Penaklukan Makkah).
Nama asli Abu Thalhah ayah Usman ini ialah Abdullah bin Abdul Uzza bin Usman Abdid Daar bin Qusyai bin Kilab al-Quraisy Al-Athabari. Ia merupakan juru kunci (hajib) yang mulia.
Menurut Ibnu Katsir sebab turun ayat ini adalah ketika Rasulullah SAW. meminta kunci Ka'bah darinya (Usman) sewaktu penaklukan Mekkah lalu menyerahkannya kembali kepadanya.
Dan kisah selanjutnya Ali bin Abu Thalib juga memohon kepada Rasulullah SAW. agar kunci diserakan kepadanya. Namun, Rasulullah SAW menyerahkan kepada Usman bin Thalhah bin Abu Thalhah.
Begitu pula Ibnu Marduwaih meriwayatkan dari jalan Thoriq Al-Kalabi dari Abu Sholih dari Ibnu Abbas, ketika terjadi Fathu Mekkah Rasulullah SAW. memanggil Usman bin Thalhah bin abi Thalhah untuk menyerahkan kunci Ka'bah.
Ketika Usman bin Thalhah hendak menyerahkan kunci tersebut, Abbas berdiri kemudian berkata kepada Rasul agar menyerahkan kunci itu kepada Ali bin Abi Thalib.
Mendengar perkataan Abbas tersebut, Usman bin Thalhah urung menyerahkan kunci tersebut kepada Rasullah SAW. Lantas Rasulullah meminta kembali kepada Usman ketika Usman hendak menyerahkannya. Abbas kembali berdiri dan berkata seperti perkataan semula. Usman pun urung menyerahkan kunci tersebut. Kejadian ini berulang sampai tiga kali.
Rasulullah saw. bersabda : "Hai Usman, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir, serahkanlah kunci itu kepadaku" Mendengar Rasulullah berkata demikian, Usman pun menyerahkan kunci tersebut. Setelah Rasulullah menerima kunci tersebut, Rasul masuk ke dalam Ka'bah dan melihat gambar Nabi Ibrahim.
Rasulullah meninta air dan membersihkan gambar tersebut. Setelah itu beliau melakukan thawaf, namun baru sekitar satu atau dua putaran malaikat Jibril turun dan menyampaikan surat Al Maidah ayat 8.
Maksudnya adalah jadilah kalian sebagai penegak kebenaran karena Allah SWT. bukan karena manusia atau mencari popularitas. Dan tegakkanlah keadilan itu terhadap orang lain meskipun kamu membencinya.
Dalam ashohihain telah ditegaskan dari Nu'man bin Basyir "Ayahku pernah memberiku suatu pemberian, lalu Ibuku Amrah binti Rawhah, berkata : "Aku tidak rela sehingga engkau mempersaksikan pemberian itu kepada Rasulullah SAW. Kemudian ia (ayahku) mendatangi Rasulullah SAW. dan meminta beliau menjadi saksi atas sedekahku itu. maka beliaupun bersabda : " Apakah setiap anakmu engkau beri hadiah seperti itu juga? "tidak" jawabnya, maka Rasulullah SAW. bersabda : "Sesungguhnya aku tidak mau bersaksi atas suatu ketidakadilan". Kemudian ayahku pulang dan menarik kembali pemberian tersebut.
(Diambil dari berbagai sumber)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keutamaan Surat Al-Waqiah yang Bisa Jauhkan dari Kemiskinan dan Mendapat Pertolongan di Hari Kiamat
Surat Al-Waqiah menjadi salah satu surat yang sering dibaca rutin oleh umat Islam.
Baca SelengkapnyaArti Bacaan Lailahaillallah Wahdahula Syarikalah, Lengkap dengan Keutamaannya yang Istimewa jika Diamalkan
Salah satu dzikir yang baik untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari adalah bacaan Lailahaillallah Wahdahula Syarikalah.
Baca Selengkapnya6 Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Hadapi Orang Sakaratul Maut, Tuntun Kalimat Tauhid!
Kita perlu mendampingi orang yang sedang menghadapi sakaratul maut dengan menuntunnya membaca kalimat Allah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah Arab, Latin dan Terjemahan, Diyakini Sebagai Surat Kekayaan
Dengan doa setelah membaca surat Al-Waqiah, umat Islam diharapkan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
Baca SelengkapnyaPendek dan Mudah Dihafal, Inilah Manfaat Surat Al-Ikhlas jika Rutin Membacanya, Mendapat Limpahan Berkah dari Allah SWT
Membaca surat Al-Ikhlas satu kali setara dengan sepertiga dari Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaFadhilah Luar Biasa Surat Yasin, Begini Penjelasan Mbah Moen, 20 Ayat Pertama Bisa Hilangkan Segala Kesulitan di Dunia
Setiap 20 ayat surat Yasin yang dibaca memiliki fadhilah masing-masing yang istimewa.
Baca SelengkapnyaKeutamaan Sedekah Menurut Hadis Nabi yang Luar Biasa, Salah Satunya Bisa Jauhkan dari Musibah
Bersedekah tidak membuat seseorang menjadi miskin. Justru, Allah SWT akan memberikan nikmat yang lebih kepada orang tersebut.
Baca Selengkapnya5 Contoh Puisi Ramadhan yang Sarat Makna, Ungkapan Kerinduan kepada Tuhan Yang Esa
Kata-kata puisi Ramadhan yang penuh makna dan menyentuh hati ini membahas tentang kerinduan akan kehadiran Allah.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Pahala Puasa Syawal yang Setara dengan Keberkahan dalam Setahun, Masya Allah!
Ada yang mengatakan bahwa puasa sunnah 6 hari ini sama nilainya dengan puasa sepanjang tahun.
Baca Selengkapnya