Ilustrasi Sholat Dhuha Merupakan Amalan Sunnah Yang Memiliki Banyak Keutamaan Dan Keistimewaan. (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan minimal dua rakaat. Ada pula sholat dhuha yang dikerjakan sebanyak empat rakaat. Lantas bagaimana tata caranya?
Cara sholat dhuha 4 rakaat sebenarnya tidak begitu berbeda dengan sholat dhuha dengan jumlah rakaat lainnya. Keutamaan sholat dhuha yang menakjubkan membuat Muslim juga memilih sholat dhuha dnegan jumlah lebih dari dua, yakni 4 rakaat.
Sholat dhuha merupakan amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Itulah mengapa sebagai umat muslim dianjurkan untuk menyempatkan diri mengerjakan sholat dhuha, khususnya yang 4 rakaat.
Allah SWT menjanjikan mencukupkan rezeki kepada para hamba-Nya yang mau mengerjakan sholat dhuha. Selain dicukupkan rezekinya, sholat dhuha juga memiliki nilai pahala layaknya orang yang sedang pergi haji dan umroh.
Tak hanya itu, orang yang mengerjakan sholat dhuha juga bisa dihitung sebagai bagian dari sedekah. Sholat dhuha juga menjadi sarana untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan berbagai keutamaan yang menakjubkan tersebut, sudah sebaiknya kita mempelajari tata cara sholat dhuha 4 rakaat dan waktu yang tepat untuk mengerjakannya.
Tata cara sholat dhuha 4 rakaat sangat mudah dipahami untuk dipraktikkan. Berikut ini Dream berhasil merangkum tentang tata cara sholat dhuha 4 rakaat lengap dengan waktu yang tepat untuk melaksanakannya.
Tata cara sholat dhuha 4 rakaat sama saja dnegan sholat dhuha berjumlah lainnya. Inti dari sholat dhuha adalah selalu diakhiri dengan salam di setiap rakaat ke dua.
Berikut tata cara sholat dhuha 4 rakaat sesuai tuntunan Nabi Muhammad Saw.”
USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN LILLAHI TA’ALA
Artinya: Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.
Setelah selesai dua rakaat, kemudian melanjutkan sholat dhuha yang dimulai lagi ari niat dan takbiratul ihram.
Sebenarnya tidak ada doa khusus usai sholat dhuha. Namun ada satu doa yang umum dibaca dan dipanjatkan selepas sholat dhuha yaitu:
ALLAHUMMA INNADHDHUHA-A DHUHA-UKA, WALBAHAA-ABAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWAATUKA, WAL QUDROTA QUDROTUKA, WAL 'ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQII FISSAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU'SIRON FAYASSIRHU, WAINKAANA HAROOMAN FA THOHHIRHU, WA INKAANA BA'IDAN FA QORIBHU, BIHAQQIDHUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDROTIKA, AATINI MAA ATAITA 'IBAADAKASH SHOOLIHIIN.
Artinya:
“ Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Sebelum mengamalkan sholat sunnah dhuha, kita perlu mengetahui waktu yang tepat untuk melaksanakannya. Sebab kita juga perlu tahu kapan bisa dimulai dan kapan berakhirnya waktu sholat dhuha.
Waktu mulai sholat dhuha adalah 20 menit setelah matahari terbit. Keterangan waktu mulai sholat dhuha ini diterangkan dalam hadis Nabi aw. bersabda:
“ Kerjakanlah sholat subuh kemudian tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah matahari).” (HR. Muslim)
Waktu berakhirnya sholat dhuha yaitu 15 menit sebelum masuk waktu sholat dhuhur. Namun lebih baik atau utama untuk mengerjakan sholat dhuha justru pada waktu mendekati batas akhir pelaksanaannya, atau seperempat siang, dimana kondisi cuaca dalam keadaan yang semakin panas.
Zaid bin Arqam melihat banyak orang-orang mengerjakan sholat dhuha pada awal pagi, lalu dirinya berkata:
“ Tidaklah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: ‘Sholat orang-orang awwabin (taat, kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan.” (HR. Muslim)
(Dilansir dari berbagai sumber)
Advertisement
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Trik Korean Makeup Look dari Verren Ornella di Campus Beauty Fair
Gelar Community Gathering, Dompet Dhuafa Jalin Sinergi Kebaikan dengan Ratusan Komunitas
Berawal Dangdut Keliling, Ini Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting yang Kini Jadi Artis Tajir
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Rakyat Indonesia