The Real Makan dari Sampah! Cerita Dua Warga Punya Kebiasaan Makan Olahan Sampah Bantar Gebang Sejak Kecil

Reporter : Sugiono
Senin, 18 Juli 2022 10:01
The Real Makan dari Sampah! Cerita Dua Warga Punya Kebiasaan Makan Olahan Sampah Bantar Gebang Sejak Kecil
Sampai sekarang pun Anay masih memungut ayam goreng yang dibuang di tempat sampah. Dia mengaku kurang suka jika makan ayam goreng yang masih baru.

Dream - Tiap kali mendengar kata Bantar Gebang, pikiran kita pasti akan teringat pada tumpukan sampah yang menggunung hingga belasan meter tingginya.

Begitu tinggi tumpukan sampah tersebut, sampai-sampai membentuk sebuah bukit, bahkan 'gunung' kecil. Hanya saja ini gunung sampah.

Ketika melihat orang-orang mengais sampah di antara mesin beko yang mengeruk dan meratakan sampah, hati kita pasti merasa terenyuh.

Pakaian yang kotor dan penampilan dekil serta lingkungan yang bau mungkin akan menimbulkan rasa kasihan pada orang-orang yang tinggal di luar Bantar Gebang.

1 dari 6 halaman

Namun siapa sangka, kehidupan para pemulung dan keluarganya yang tinggal di Bantar Gebang itu ternyata jauh dari dugaan orang-orang pada umumnya.

Melalui video yang tayang 24 Juni 2022, kanal YouTube Asumsi mengungkapkan kehidupan dua sosok yang dianggap mewakili kehidupan sehari-hari warga Bantar Gebang.

Salah satu topik menarik yang dibahas dalam video itu adalah informasi tentang kebiasaan warga Bantar Gebang 'makan' dari sampah.

2 dari 6 halaman

Pertama-tama tim Asumsi mendatangi dan mewawancarai seorang influencer yang cukup terkenal di dunia pertiktokan.

Influencer bernama Anay tersebut memang tinggal bersama orangtua dan saudaranya di Bantar Gebang sejak kecil.

Anay mengaku waktu kecil dia suka naik ke tumpukan sampah Bantar Gebang yang disebutnya sebagai bukit surga.

Kenapa disebut dengan bukit surga? Anay punya alasan tersendiri yang cukup masuk di akal.

" Karena gunung sampah ini bener-bener surga buat para pemulung yang ada di sini.

" Surganya kenapa? Karena apapun yang ada di bukit ini, bisa kejual, bisa dijadiin uang," jelas Anay.

3 dari 6 halaman

Selain barang bekas, Anay mengaku sampai sekarang masih memungut makanan yang dibuang di Bantar Gebang meski tidak sesering dulu.

" Pernah dari kecil. Sekarang juga masih suka sih, tapi nggak terlalu banget.

" Suka diambilin. Selagi enak dan nggak buat sakit, ya makan aja," katanya.

Bahkan sampai sekarang pun Anay masih memungut ayam goreng yang dibuang di tempat sampah. Dia mengaku kurang suka jika makan ayam goreng yang masih baru.

4 dari 6 halaman

" Kalo makan chicken asli, jadi kayak nggak suka. Kalo chicken dari pembuangan (sampah) itu udah basah kena campur air.

" Itu kalo digoreng (lagi) masih enak, ditambah tepung. Nggak tau, kerasanya lebih enakan gitu deh. Nggak tau kenapa," jelasnya.

Anay menyadari kalau ada orang mendengar dia sering makan dari sampah pasti merasa geli. Tapi karena sudah kebiasaannya, Anay tidak peduli.

" The real makan sampah. Kalau aku bilang aku pernah makan dari sampah juga pikirannya udah ke mana-mana, pasti," katanya.

5 dari 6 halaman

Selain Anay, ada juga sosok bapak yang juga biasa makan dari sampah Bantar Gebang. Bapak tersebut bernama Pak Nandi tapi lebih akrab disapa Bang Gondrong.

Mencuci makanan yang diambil dari tempat sampah

Tim Asumsi bahkan ikut mencoba makan dari sampah, berupa ayam goreng dan buah-buahan yang dibawa pulang Bang Gondrong.

Menggoreng lagi ayam goreng yang diambil dari sampah Bantar Gebang.

Sebelum dimasak, ayam goreng dan buah-buahan sisa itu dicuci dengan air. Setelah itu ayamnya digoreng lagi dengan vetsin yang dicampur garam.

Menggoreng lagi ayam goreng yang diambil dari sampah Bantar Gebang.

Awalnya Bang Gondrong merasa malu makan ayam goreng bekas sampah yang diambil dari Bantar Gebang itu.

Menikmati ayam goreng yang dipungut dari tempat sampah.

Namun melihat tim Asumsi tanpa ragu ikut makan, Bang Gondrong langsung semangat menghabiskan ayam goreng bekas sampah itu.

Sumber: YouTube

6 dari 6 halaman

Beri Komentar