Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Juhu Singkah Dengan Ikan Nila / Wikipedia
Reporter : Astri
Dengan ragam pilihan kuliner yang kaya rasa dan tradisi, Palangkaraya tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga lidah para pengunjung.
DREAM.CO.ID – Bukan hanya menawarkan keindahan alam, Palangkaraya juga menyuguhkan ragam kuliner khas yang sayang untuk dilewatkan. Makanan tradisional hingga hidangan kekinian semakin memperkaya pengalaman wisata kuliner di ibu kota Kalimantan Tengah ini.
Berikut lima rekomendasi kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Palangkaraya seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Juhu Singkah (Sayur Umbut Rotan)
Juhu Singkah merupakan makanan tradisional Dayak yang dibuat dari umbut rotan muda. Teksturnya lembut dengan cita rasa gurih dan sedikit pahit yang khas. Hidangan ini biasanya disajikan bersama ikan atau daging, dan menjadi favorit wisatawan yang ingin mencicipi kuliner autentik.
2. Ikan Jelawat Bakar
Ikan jelawat adalah salah satu ikan endemik Kalimantan yang memiliki daging lembut dan rasa manis alami. Di Palangkaraya, ikan ini sering dibakar dengan bumbu khas yang membuat aromanya semakin menggugah selera. Kuliner ini cocok disantap bersama nasi hangat dan sambal terasi.
3. Keripik Kelakai
Kelakai sejenis pakis merah yang banyak tumbuh di Kalimantan, diolah menjadi keripik renyah yang digemari wisatawan. Rasa gurih dan teksturnya yang ringan menjadikan camilan ini cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
4. Wadai Apam
Wadai Apam adalah kue tradisional khas Banjar yang banyak ditemukan di Palangkaraya. Teksturnya lembut dengan rasa manis yang pas. Biasanya disajikan saat acara adat atau hari besar, namun kini mudah ditemukan di berbagai toko kue dan pasar tradisional.
5. Soto Banjar Palangkaraya
Meski berasal dari budaya Banjar, Soto Banjar telah menjadi bagian dari kuliner sehari-hari masyarakat Palangkaraya. Kuahnya yang bening, harum rempah, dan isiannya yang lengkap membuat hidangan ini digemari oleh wisatawan. Sangat cocok dinikmati di pagi atau siang hari.