Sekalinya Tampil, Peneliti Deepseek Bawa Kabar Mengguncang Soal Perkembangan AI di Masa Depan

Dinar | Senin, 17 November 2025 14:01

Reporter : Okti Nur

Dalam jangka panjang, mayoritas pekerjaan bisa tergantikan sepenuhnya dengan AI.

DREAM.CO.ID - Peneliti senior DeepSeek, Chen Deli, memberikan peringatan yang cukup mengkhawatirkan tentang hubungan manusia dan perkembangan teknologi artificial (artificial intelligence/AI) yang cepat di masa depan.

Menyebut kehadiran AI saat ini sedang dalam fase bulan madu”, peneliti dari Deepsek yang dikenal jarang tampil di depan publik mengkhawatirkan keberadaan teknologi artificial ini namun nantinya bisa membuat banyak pekerja kehilangan pekerjaannya.

Peringatan ini diungkapkan Chen saat menghadiri diskusi panel World Internet Conference di Wuzhen, Zhejiang, China. Dia memperingatkan dalam jangka panjang, mayoritas pekerjaan bisa tergantikan sepenuhnya dengan AI.

Sebagai langkah antisipasi, Chen mendorong perusahaan yang bergerak di bidang AI untuk terbuka soal pekerjaan yang kemungkinan paling cepat tergantikan.

“Manusia pada akhirnya akan benar-benar terbebas dari pekerjaan, kedengarannya bagus, tetapi sebenarnya akan mengguncang fondasi masyarakat,” katanya dikutip dari SCMP, Senin, 17 November 2025.

2 dari 3 halaman

DeepSeek didirikan pada 2023 sebagai laboratorium AI dengan misi mengembangkan artificial general intelligence (AGI), sistem AI hipotetis yang kemampuan kognitifnya diklaim setara dengan orang dewasa berpendidikan baik.

Chen mengaku optimis dengab teknologi yang sedang dikembangkan perusahaanya. Namun dia berbalik pesimistis ketika melihat dampak keseluruhan dari pengembangan teknologi AI kepada kehidupan masyarakat.

Kekhawatiran dari masyarakat atas pengembangan AGI juga disuarakan dalam sebuah surat terbuka bulan lalu, yang menyerukan pelarangan pengembangan AI superinteligensi.

 

3 dari 3 halaman

Chen tak menampik anggapan masyarakat yang melihat perkembangan AGI akan membahayakan. Namun, lanjutnya, permintaan untuk memperlambat atau menghentikan pengembangan AI bukanlah hal yang realistis, mengingat insentif keuntungan yang mendorong pertumbuhan sektor ini.

“Bisa dibilang indikator keberhasilan revolusi AI ini adalah ketika ia menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia,” ujarnya.

Perusahaan-perusahaan China lainnya juga telah mengungkapkan rencana untuk mengembangkan sistem AI yang kuat, termasuk Zhipu AI dan Alibaba Group Holding.

Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Join Dream.co.id