Anggunnya Dian Sastro hingga Eva Celia Melenggang di JFW 2026
Agnes Jennifer, Dian Sastrowardoyo, Eva Celia Melenggang Di JFW 2026 (Foto: Dok POND'S Age Miracle)
Reporter : Okti Nur
POND'S Age Miracle menggandeng tiga muse dari publik figur yakni Dian Sastrowardoyo, Eva Celia, dan Agnes Jennifer.
DREAM.CO.ID - POND'S Age Miracle turut berpartisipasi menjadi sponsor Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 dan mempersembahkan show bertajuk Miracle Runway, dengan karya dari tiga desainer dan butik ternama, yaitu Studio Jeje, Christie Basil, dan Jan Sober.
POND'S Age Miracle menggandeng tiga muse dari publik figur yakni Dian Sastrowardoyo, Eva Celia, dan Agnes Jennifer. Panggung runway yang diselenggarakan pada 1, November 2025 di PIM 2 itu juga menjadi bagian kampanye "Cheat Your Age" dari POND'S Age Miracle. yang membawa pesan prestasi perempuan Indonesia tidak tunduk pada batasan usia.
Studio Jeje mempersembahkan koleksi terbarunya bertajuk “Tapak Dara”. Koleksi ini terinspirasi dari bunga-bunga liar yang tumbuh di tepi jalan dan trotoar Jakarta. Koleksi ini juga menjadi penghormatan bagi keindahan yang sering terlewatkan, namun tetap mekar di tempat yang tak terduga.
Studio Jeje
Melalui koleksi tersebut, Creative director Angelita Nurhadi menangkap semangat bunga-bunga liar seperti kebebasan, kemampuan beradaptasi, kepercayaan diri, dan kekuatan dalam kelembutan. Refleksi dari sosok perempuan yang terus bertumbuh, berevolusi, dan mekar seiring waktu. Eva Celia pun melenggang indah diatas runway JFW mengenakan koleksi Studio Jeje.
Tapak Dara menghadirkan siluet yang lebih segar. Menonjolkan bordir tiga dimensi, kerancang embroidery, dan detail rangkaian payet yang lembut.
Palet warna pastel seperti blush, butter yellow, dan mint memancarkan kesan tenang dan segar, merefleksikan ketangguhan lembut bunga yang tumbuh di tengah kerasnya lanskap beton perkotaan.
Jan Sober
Sementara itu, Jan Sober menggandeng Dian Sastrowardoyo sebagai muse. Koleksi ini menyingkap kekuatan tenang dari keindahan yang abadi dan menjaga keanggunan usia.
Melalui koleksi ini, keindahan melepaskan batas-batas masa muda, dan waktu menjadi sebuah kemewahan. Berakar pada keluwesan struktural, siluet kotak dalam koleksi ini menghormati tubuh, membingkainya dengan kekuatan yang lembut. Kehalusan pengalaman hidup terpantul dalam lipatan lembut dan bentuk yang mengembang, dengan garis-garis yang meniru lengkungan waktu dan jatuhnya kulit.
Palet netral yang terdiri dari gading, batu, hitam, dan pastel lembut menonjolkan rona yang semakin kaya seiring bertambahnya usia. Hiasan tampil sederhana namun lembut menentang kebiasaan, menawarkan momen detail yang terasa seperti evolusi, bukan perhiasan. Seluruh koleksi didefinisikan oleh gaya yang berpusat pada kehadiran, disengaja, bermakna, dan berani tanpa batas waktu.
Christie Basil
Desainer Christie Basil memperkenalkan Glass Onion, koleksi yang terinspirasi dari filosofi bawang. Yakni, saat kita mengupas bawang, mata kita berair. Ada rasa perih, ada tangis kecil. Seperti membuka lapisan diri bukanlah proses yang nyaman.
Christie memaknai itu seperti menanggalkan topeng sosial, peran, dan ekspektasi yang melekat di hidup kita, yang sering kali ada air mata yang harus jatuh. Ada rasa sakit, ada perih, ada kehilangan. Namun, justru di balik lapisan-lapisan itu ada inti yang paling sejati, diri yang jujur, rapuh, tapi juga paling murni. Dan hanya dengan berani melepas lapisan, kita bisa menemukan keindahan itu.
Influencer Agnes Jennifer pun melenggang di runway JFW membawakan koleksi indah dari Christie Basil.