Terpasang 173 Ribu Panel, Presiden Sebut Program Digitalisasi Pembelajaran RI Terbesar dan Tercepat di Dunia
Sumber Foto : Website Resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
Reporter : Astri
Program digitalisasi pembelajaran dinilai mampu menjadi lompatan besar transformasi bagi pendidikan Indonesia.
DREAM.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan, digitalisasi pembelajaran merupakah langkah yang dinilai sangat strategis untuk proses percepatan transformasi pendidikan di Tanah Air.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Prabowo menyebut bahwa program ini menjadi salah satu yang terbesar dan tercepat yang pernah dijalankan Indonesia.
Sejak pertama kali dicanangkan sekitar Mei 2024, program digitalisasi pembelajaran yang dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto telah berhasil memasang 173 ribu panel.
"Saya (awalnya) berpikir, program ini mungkin butuh mungkin satu tahun lebih tapi ternyata sejak kita canangkan waktu bulan Mei....... sudah tadi dilaporkan 173 ribu panel terpasang," ujar Presiden.
"Kalau dipelajari, dicek, mungkin di dunia ini salah satu program yang terbesar dan tercepat," sambungnya.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, pendidikan merupakan kunci dari kebangkitan bangsa. Ia lantas menilai jika program ini menjadi solusi atas berbagai tantangan kualitas pembelajaran di Indonesia.
"Pendidikan adalah kunci dari suatu kebangkitan bangsa. Hanya melalui pendidikan kita bisa menjadi negara yang berhasil. Melalui pendidikan kita bisa merdeka," jelasnya.
Prabowo mengapresiasi percepatan program yang dijalankan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Sejak dicanangkan, pemerintah melalui Kemendikdasmen telah memasang 173 ribu panel pembelajaran digital di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Menurut Prabowo, digitalisasi pembelajaran dirancang sebagai lompatan besar untuk menjawab keterbatasan guru serta fasilitas di berbagai daerah. Untuk itu, Presiden pun menargetkan penambahan pemasangan satu juta panel baru di seluruh sekolah pada tahun depan.
"Terus tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi. Tahun depan sasaran kita adalah menambah 3 panel, berarti 3 kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia. Berarti tahun depan kita akan pasang insyaallah 1 juta panel kira-kira," tutupnya.