Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya
Foto: Unsplash
Reporter : Abidah
BPOM mengungkap 34 produk herbal ilegal berbahaya, terdiri dari 32 temuan domestik dan 2 laporan dari otoritas Thailand.
DREAM.CO.ID – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengeluarkan peringatan keras terkait peredaran obat bahan alam (OBA) ilegal yang membahayakan kesehatan publik.
Berdasarkan hasil pengawasan intensif sepanjang Oktober 2025 yang melibatkan pengambilan sampel dan pengujian terhadap 1.373 produk, BPOM mengidentifikasi 32 produk herbal ilegal yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) berbahaya.
Temuan kali ini didominasi oleh produk dengan klaim pegal linu, yang ternyata mengandung campuran "koktail" bahan kimia keras seperti parasetamol, fenilbutazon, deksametason (steroid), hingga indometasin.
Indometasin menjadi sorotan khusus dalam temuan ini. Zat yang termasuk golongan anti-inflamasi non-steroid (AINS) ini dicampurkan secara ilegal untuk memberikan efek pereda nyeri instan, padahal penggunaannya tanpa pengawasan medis berisiko tinggi.
Menyusul di urutan kedua adalah produk dengan klaim penambah stamina pria, yang terbukti mengandung Sildenafil dan Tadalafil. BPOM menegaskan bahwa Sildenafil adalah obat keras untuk disfungsi ereksi yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Penggunaannya secara sembarangan dalam obat herbal dapat memicu efek samping fatal, mulai dari tekanan darah tidak stabil, kerusakan fungsi hati dan ginjal, hingga serangan jantung.
Selain itu, pada kategori pelangsing, BPOM menemukan kandungan Furosemid, Bisakodil, dan Sibutramin. Zat-zat ini dilarang keras dalam obat tradisional karena risiko efek samping serius pada sistem pencernaan dan kardiovaskular.
Rincian 32 Produk Ilegal yang Ditemukan BPOM
Dari total temuan, sebanyak 32 produk merupakan hasil operasi pengawasan BPOM di pasar domestik. Produk-produk ini terbukti mencampurkan bahan kimia keras seperti Parasetamol, Deksametason, Fenilbutazon, Sildenafil, hingga Sibutramin, yang seharusnya tidak boleh ada dalam obat tradisional.
Berikut adalah daftar lengkap 32 produk tersebut berdasarkan klaim khasiatnya:
-
Kategori Pegal Linu, Asam Urat, dan Nyeri (17 Produk):
-
Montalinurat (Izin edar fiktif)
-
Extra Mountalin (BKO: Parasetamol)
-
Tawon Premium (Izin edar fiktif)
-
Obat Sakit Gigi Cap Lutung (BKO: Parasetamol)
-
Anrat (BKO: Natrium diklofenak)
-
Buah Dewa (BKO: Asam mefenamat, deksametason, natrium diklofenak)
-
Kaplet Anti Sakit Gigi & Gusi Pak Tani New (Izin edar fiktif)
-
KBM (BKO: Asam mefenamat dan fenilbutazon)
-
Tou Gubao (BKO: Betametason dan deksametason)
-
Keong Sakti Asam Urat Plus Pegal Linu (BKO: Deksametason, parasetamol, asam mefenamat)
-
Dua Semar Jaya Rheumatik (BKO: Deksametason, parasetamol, natrium diklofenak)
-
Obat Racikan Asam Urat dan Rematik (BKO: Piroksikam dan indometasin)
-
Asam Urat, Flu Tulang, & Cicunguya (BKO: Natrium diklofenak dan parasetamol)
-
Jamu Jawa Dwipa Cap Tawon Klanceng Pegal Linu Husada (BKO: Parasetamol)
-
Sari Manggis Gelatik (BKO: Natrium diklofenak dan parasetamol)
-
Serat Manggis (BKO: Parasetamol)
-
Rempah Alam Papua Buah Merah Plus Mahkota Dewa (BKO: Parasetamol)
-
Kategori Stamina Pria (7 Produk):
-
Mallboro Black (BKO: Sildenafil)
-
Power P (BKO: Parasetamol dan sildenafil)
-
Kofi 29 Plus (BKO: Tadalafil)
-
Arab Pembesar New (BKO: Sildenafil)
-
Bhong Hua Niu Bian (BKO: Sildenafil sitrat)
-
Pill China Kotak Biru Cap Berlian / Black Boss (BKO: Sildenafil sitrat)
-
Madu Tonik Tjap Kuda (BKO: Tadalafil)
-
Driller (BKO: Tadalafil)
-
Kategori Pelangsing (8 Produk):
-
Slimming Capsule Herbal (BKO: Sibutramin)
-
Pil Pelangsing Ajaib (BKO: Sibutramin)
-
NR New Rempah (BKO: Parasetamol dan sibutramin)
-
Turbo Slim (BKO: Furosemid)
-
Emboss Sakura Slim Herbal (BKO: Sibutramin HCl)
-
Slim & Shape Herbal (BKO: N-desmethyl sibutramine dan sibutramin HCl)
-
Golden Premium Slimming Detox For Night (BKO: Bisakodil)
Waspada Produk Impor Ilegal Temuan Otoritas Thailand
Selain temuan di dalam negeri, BPOM juga menindaklanjuti laporan dari otoritas pengawas obat dan makanan di Thailand (Thai FDA).
Terdapat dua produk yang dilaporkan mengandung bahan kimia berbahaya dan berpotensi masuk ke Indonesia secara ilegal, yakni:
-
COZY S (Mengandung Sibutramin)
-
Ya Capsule Shom Poo Shern / Kapsul Ginseng (Mengandung Sildenafil dan Tadalafil)
Kedua produk ini dipastikan tidak memiliki izin edar resmi di BPOM.
Modus Izin Fiktif dan Risiko Fatal bagi Organ Tubuh
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa pencampuran bahan kimia obat ke dalam jamu atau obat herbal merupakan bentuk kecurangan yang sangat berbahaya. Modus yang dilakukan para produsen nakal ini adalah memalsukan nomor izin edar (fiktif) dan menjanjikan efek instan (cespleng) dengan label "herbal alami".
“Praktik seperti ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap produk herbal Indonesia,” tegas Kepala BPOM melalui siaran persnya.
Kandungan kimia seperti Fenilbutazon dan Deksametason yang digunakan tanpa resep dokter dapat menyebabkan pendarahan lambung, gagal ginjal, hingga keropos tulang. Sementara itu, Sildenafil dan Tadalafil pada obat kuat dapat memicu serangan jantung mendadak, dan Sibutramin pada obat pelangsing meningkatkan risiko stroke.
Imbauan kepada Masyarakat
BPOM telah memerintahkan penarikan dan pemusnahan seluruh produk tersebut dari peredaran, serta melakukan pemblokiran (takedown) terhadap tautan penjualan di marketplace.
Masyarakat yang terlanjur mengonsumsi produk-produk dalam daftar di atas diimbau untuk segera menghentikan penggunaannya dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika merasakan gejala efek samping.
BPOM juga meminta masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan izin edar melalui aplikasi BPOM Mobile atau situs cekbpom.pom.go.id sebelum membeli obat bahan alam.