Seorang Ayah Membangun Lamborghini Untuk Anaknya. (Foto: Zing)
Dream - Bagi pecinta mobil mewah, Lamborghini menjadi tunggangan idaman. Banyak orang melakukan berbagai hal untuk mendapatkan mobil sport terdebut.
Seperti yang dilakukan Sterling Backus, doktor fisika asal Amerika Serikat, berikut ini. Dia ingin memberikan 'Lamborghini' untuk anaknya. Menariknya, Backus membuat mobil berlogo banteng tempur sendiri.
Dikutip dari Zing, Jumat 27 Desember 2019, dia memerlukan waktu lima bulan untuk membuat Aventador dengan mesin pencetak 3D. Cerita ini menarik perhatian banyak warganet di media sosial.
Ide ini datang sejak dua tahun yang lalu saat dia sadar putranya, Xander, sering memilih Aventador untuk permainan balapan. Dari sinilah sang ayah memutuskan untuk membangun Aventador nyata untuk mewujudkan keinginan sang anak.
Pria ini merogoh kocek sebesar US$20 ribu (Rp278,17 juta). Biaya ini sudah termasuk printer 3D untuk mencetak bodi mobil. Ayah dan anak itu bekerja sama membuat mobil “ AXAS Interceptor” (Aventador buatannya) selama sejam per hari.
Bodi Lamborghini dan lampu depan dicetak secara 3D. Kemudian, perintilan interior juga dicetak, kecuali sasis, tuas transmisi, mesin, dan struktur-struktur lainnya.
Aventador asli menggunakan mesin V12 yang berkapasitas 6,5 liter. Harga mesin ini terlalu mahal dan sulit ditemukan. Sebagai gantinya, dia menggunakan mesin LSI twin turbo berkapasitas 5,7 liter dari Chevrolet Corvette. Untuk transmisi, Backus memakainya dari Porsce 911 keluaran 1996.
Backus membuat sendiri sasis dan suspensi. Kemudian, jendela, kaca spion, wiper, dan kemudi didapat dari Audi.
Mengagumi hasil karya Backus, Lamborghini memberikan sebuah mobil Aventador S beneran sebagai hadiah. Director of Marketing and Communications Lamborghini, Katia Bassi, mengapresiasi jerih payah ayah dan anak itu.
“ Lamborghini selalu berperang melawan pemalsuan, tapi ini adalah passion. Ini harus diapresiasi,” kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk