Dream - Tinggal di Indonesia yang memiliki iklim tropis membuat kita selalu disinari matahari berlebih. Meski banyak manfaat yang bisa dirasakan, namun tingginya paparan sinar matahari juga menyimpan risiko yang harus diwaspadai.
Salah satunya adalah risiko kesehatan kulit karena sinar Ultraviolet (UV) dari matahari berpotensi membuat kulit kusam, penuaan dini, kulit terbakar, hingga menimbulkan flek atau bercak termasuk di wajah.
“Risiko munculnya flek harus diwaspadai. Keluhan ini memang selalu meningkat saat (musim) kemarau,” kata dr Khoirul Hadi Sp.KK melalui keterangannya pada Rabu, 11 Juni 2024.
Jika flek yang timbul akibat menumpuknya melanin atau pigmen alami kulit dibiarkan begitu saja, tentu bisa merusak penampilan dan membuat rasa percaya diri menurun. Padahal risiko munculnya flek saat musim kemarau sebaiknya bisa dihindari.
Dokter Khoirul menyarankan dua metode untuk mencegah paparan sinar matahari yang berdampak pada munculnya flek, yaitu metode fisik dan kimia.
Untuk metode fisik, dr. Khoirul yang merupakan ahli kecantikan kulit sekaligus owner Be Hati Skin Clinic, menjelaskan metode tersebut bisa dilakukan menggunakan alat-alat pelindung kulit, seperti topi, masker, payung, hingga pakaian lengan panjang.
Sedangkan metode kimia yang paling populer adalah penggunaan sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan. Dia menyebutkan penggunaan sunscreen secara tepat akan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
“Sayangnya, banyak yang menggunakan (sunscreen) secara kurang tepat sehingga hasilnya kurang maksimal,” kata dia.
Dokter Khoirul menjelaskan bahwa salah satu yang harus diperhatikan ketika pengaplikasian sunscreen harus dilakukan minimal 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruang.
Sahabat Dream juga wajib perhatikan penggunaannya harus merata di seluruh permukaan kulit yang terkena paparan sinar matahari.
Produksi keringat yang berlebih saat musim kemarau membuat penggunaan sunscreen harus terus diulang secara merata.
“Sunscreen ini sifatnya mudah luntur oleh keringat. Sehingga penggunaannya harus diulang paling tidak dua jam sekali,” kata dr. Khoirul.
Sebelum menggunakan sunscreen, dr. Khoirul berpesan bahwa Sahabat Dream harus memilih sunscreen berdasarkan karakter kulit agar penggunaannya maksimal.
Sebab tiap sunscreen yang diproduksi memiliki kandungan berbeda-beda untuk masing-masing permasalahan kulit. Ada untuk kulit normal, kering, berminyak, sensitif, hingga jenis kulit berjerawat.
Tenang saja, untuk bisa mendapatkan solusi memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit atau permasalahan kulit lainnya, kamu dapat konsultasi dengan dokter spesialis kulit di Be Hati Skin Clinic.
“Di Be Hati Skin Clinic konsultasi ini bisa dilakukan secara gratis. Bahkan customer dari luar kota bisa konsultasi secara online,” kata dr. Khoirul.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online