Ajang Kecantikan AI Pertama di Dunia Digelar, Lihat Wajah Memukau Para Finalisnya

Ajang Kecantikan AI Pertama di Dunia Digelar, Finalisnya Berhijab Hingga Mendukung LGBT

© Ajang Kecantikan AI Pertama di Dunia Diikuti Sekitar 1.500 Kreator Oddity Central

© Ajang Kecantikan AI Pertama di Dunia Diikuti Sekitar 1.500 Kreator Shutterstock

Dream - Artificial Intelligence (AI) tidak hanya merambah dunia perkantoran dan mengambil alih pekerjaan banyak karyawan di dunia. Teknologi tersebut juga mulai merambah industri kecantikan

Awal tahun ini, Fanvue, platform langganan untuk kreator mengadakan kontes kecantikan untuk avatar yang dihasilkan oleh AI. Kontes ini muncul akibat populernya beberapa model AI seperti Aitana Lopez dan Emily Pellegrini di media sosial.

Adanya kontes kecantikan itu juga disambut baik oleh kreator AI. Dilansir dari Oddity Central, sebanyak 1.500 avatar AI wanita dari berbagai belahan dunia didaftarkan kreator untuk mengikuti kontes tersebut.

Karakternya pun berbeda-beda. Mulai dari hijaber, pegiat lingkungan, hingga hijaber.

© Ajang Kecantikan AI Pertama di Dunia Diikuti Sekitar 1.500 Kreator Oddity Central

Dari ribuan pendaftar, hanya 10 avatar AI yang berhasil mengikuti ajang tersebut. Nantinya, finalis kontes itu akan dinilai melalui kecantikan, pengaruhnya di media sosial, serta penggunaan AI oleh kreatornya.

Hadiahnya pun tidak main-main. Finalis yang menduduki 3 peringkat teratas akan memenangkan hadiah total senilai Rp325 juta.

Sementara kreator dari Miss AI akan membawa pulang uang tunai senilai Rp81.250.000.

Terlepas dari hadiah yang didapatkan, adanya kontes kecantikan ini membuka peluang baru di dunia AI.

“Kontes ini telah mengungkap kreator yang tidak diketahui oleh banyak orang dan memiliki latar belakang menarik dan juga kreator berbakat yang menciptakan konten untuk penggemarnya. Itulah indahnya dunia kreatif AI. Membebaskan orang kreatif untuk mendapa

© Ajang Kecantikan AI Pertama di Dunia Diikuti Sekitar 1.500 Kreator Oddity Central

Kini, dunia AI semakin gencar merambah dunia content creator dan influencer yang dianggap lebih menguntungkan. Pasalnya, modelnya selalu tersedia setiap saat tanpa harus melakukan perawatan atau perhatian khusus.

Hal itu tentunya tidak bisa dilakukan oleh manusia. Kendati demikian, teknologi AI masih perlu dikembangkan agar penampilan avatar AI terlihat lebih natural. 

Sebagian orang juga mengecam adanya kontes kecantikan AI karena standar kecantikan bisa saja berubah jadi semakin tidak realistis.

Kalau menurut Sahabat Dream, apakah keberadaan model AI menguntungkan? Penasaran nggak, dengan pemenang MIss AI yang akan diumumkan akhir bulan ini?