Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Stigma seputar warna kulit masih sering terjadi. Warna kulit putih dinilai lebih cantik daripada yang gelap.
Hal tersebut membuat banyak kaum hawa ingin melakukan suntik atau infus vitamin C atau jenis perawatan lainnya untuk memiliki warna kulit putih.
Prosedur perawatan yang bertujuan untuk memutihkan wajah itu bisa berakibat buruk pada kulit.
" Ada yang bilang 'dok, ingin suntik putih'. Jujur sih, secara logika, infus untuk pemutih itu berbahaya," ujar Gaby Syerly, seorang dokter kecantikan, di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat 22 November 2019.
Infus atau suntik putih hanya dilakukan untuk mencerahkan warna kulit. Pemilik Youth & Beauty Clinic ini bahkan tak berani memberikan perawatan yang bisa memutihkan kulit pasiennya.
" Kalau sampai untuk memutihkan, saya nggak berani coba kasih ke orang" .
Ia takut pasien akan mendapatkan efek samping yang membahayakan kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan dalam jangka panjang.
" Jangan sampai korbanin diri. Ingin cantik, jangan sampai amit-amit kanker kulit. Itu yang benar-benar diedukasi ke pasien. Nggak boleh ngorbanin diri dengan melakukan segala cara padahal membahayakan kesehatan. Apalagi, suntik atau infus itu kan masuknya ke pembuluh darah langsung," tambahnya.
Jika ingin melakukan infused whitening atau vitamin, harus disesuaikan dosisnya. Jangan sampai hanya memperhatikan harga yang terjangkau, tapi keamanannya tidak terjamin.
" Pasien harus benar-benar pintar memilih. Nggak apa-apa harga tinggi sedikit, yang penting pasti (terjamin dan aman). Harus jujur dan memiliki sertifikasi dari BPOM," kata Gaby.
Dream - Pemakaian produk kecantikan apapun tidak akan efektif jika tidak digunakan sesuai takaran. Hal ini bisa kamu buktikan ketika ingin memakai sunblock untuk melindungi kulit dari paparan matahari.
Sunblock merupakan produk penting yang harus selalu kamu bawa di saat cuaca sedang terik. Produk ini menjadi pelindung dari sinar ultraviolet serta mencegah berbagai penyakit kulit lainnya.
Spesialis Kulit dan Kelamin, Dian Pratiwi menyarankan untuk memakai sunblock tidak terlalu tipis di area wajah dan tubuh. Terutama area yang terpapar sinar matahari langsung.
Penggunaan sunblock yang cukup akan memberikan proteksi maksimal pada kulit.
" Sunblock itu mudah terserap ke dalam kulit, jadi gunakan sedikit lebih tebal. Sebetulnya, ada aturan kalau setiap 1 sentimeter permukaan kulit harus mendapatkan 2 miligram. Jadi kalau ditotal, satu badan kira-kira 30 gram atau satu sloki," ujarnya dalam diskusi media seputar Vitiligo di Aroma Sedap, Jakarta Pusat, Rabu 20 November 2019.
Memakai sunblock tipis atau terlalu sedikit akan membuat kadar SPF-nya turun, sehingga wajahmu lebih rentan terhadap sinar ultraviolet.
Pilih konsistensi yang lebih cair jika wajahmu bermasalah atau sensitif, agar lebih mudah terserap kulit dan tidak menyebabkan jerawat maupun komedo.
Untuk penderita vitiligo, disarankan memakai sunblock yang waterproof dengan SPF lebih tinggi. " Dipakai dengan cara dioleskan langsung atau dipakai di tubuh dulu, tidak masalah. Yang penting, disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit," tutupnya.
Dream - Indonesia sebagai negara yang memiliki iklim tropis, mendapat paparan sinar matahari selama setahun penuh. Artinya, kulit Sahabat Dream bakal selalu terpapar sinar ultraviolet sepanjang hari, saat beraktivitas di luar ruangan dan juga dalam ruangan.
Untuk itu wajib hukumnya menggunakan perlindungan berupa krim tabir surya atau sunblock. Penggunaannya harus setiap hari saat keluar rumah. Sejak anak-anak, sebenarnya kulit harus memiliki perlindungan.
" Kalau dari usia 20 tahun tidak menggunakan sunblock, belum keliatan efeknya sekarang. Mulai kepala 3 baru mulai keliatan garis-garis halus sekitar wajah kamu. Bisa lebih parah muncul melasma," ujar dr. Merissa Devlayzar, seorang dokter kecantikan dalam acara Defining Beauty in Woman and Man, di Serpong, Selasa, 19 November 2019.
Penggunaan sunblock memang tidak boleh disepelekan, karena ketika kulit mulai muncul flek kehitaman akan sangat sulit untuk dihilangkan. Ada baiknya untuk mencegah dampak dari paparan sinar matahari UVA dan UVB dari usia muda.
Untuk Sahabat Dream yang melakukan aktivitas hanya di dalam ruangan bisa menggunakan sunblock yang memiliki SPF (sun protection formula) 15. Lapisan pelindung ini akan bertahan kurang lebih sekitar 3 jam.
Jika sahabat dream wudhu atau mencuci muka sebaiknya gunakan kembali sunblock tadi. Lapisan pelindung biasanya akan ikut meluruh terkena air wudhu dan wajah tak punya lapisan pelindung.
" SPF sunblock untuk dalam ruangan itu 15, itu bertahan 3 jam tapi kalau ambil wudhu atau mencuci muka harus apply lagi," ungkap dr. Merissa.
Apabila sahabat dream lebih banyak beraktivitas di luar ruangan dan sering terkena paparan sinar matahari, gunakan sunblock yang memiliki SPF 50. Sunblock dengan SPF 50 memiliki efek selama kurang lebih 8 jam.
Laporan: Shania Suha Marwan
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang