Perawatan Wajah/ Shutterstock
Dream – Memasuki usia 30-an perubahan signifikan terjadi pada kulit. Mulai muncul garis halus, kerutan, atau bahkan flek hitam yang bisa jadi ‘worst scenario’ jika kamu tidak rajin merawat kulit sejak remaja.
Menurut Alicia Barba dokter kulit di Miami, masalah kulit yang muncul di usia 30-an terjadi akibat kebiasaan kurang merawat kulit saat remaja dan ketika usia 20-an. Biasanya kondisi kulit belum sering bermasalah jadi perawatan rutin tidak terlalu diperhatikan.
" Ketika kita masih muda yang terpikirkan hanya melindungi wajah saja. Padahal perlu juga untuk melindungi leher, dada, tangan, dan kaki kita,” katanya.
Kita bisa mencegah hal-hal tersebut dengan mengambil tindakan lebih dini. Berikut produk perawatan kulit yang bisa kamu gunakan sejak usia 20-an.
1. Serum Vitamin C
Serum vitamin C memiliki kandungan antioksidan yang berguna melindungi kulit dari sinar matahari. Sebelum menggunakan SPF, ada baiknya lapisi kulitmu dengan serum ini untuk menetralisir radikal bebas dan membantu produksi kolagen.
2. Retinol
Menurut Barba, retinol masih menjadi ‘gold standard’ sebagai produk yang terbukti merawat kulit, membangun kolagen, dan memperlambat penuaan. Produk retinol yang dijual bebas, biasanya ringan dan tidak membuat iritasi.
Hal yang perlu diingat, jangan pakai retinol bersamaan dengan skincare yang mengandung AHA (asam alfa hidroksi), benzoil peroksida, dan asam salisiat karena akan menon-aktifkan kandungan retinol.
Gunakan setiap malam dan lanjut gunakan moisturizer agar retinol semakin bekerja dengan baik. Ketika kamu terbiasa menggunakan retinol sejak usia 20-an, efeknya akan terlihat di usia 30 sampai 40-an.
3. Eye Cream
Kulit di sekitar mata adalah kulit tertipis yang ada di tubuh. Menggunakan eye cream sejak usia 20an, bisa mengobati kerutan yang terlihat. Gunakan eye cream dengan bahan aktif berbeda seperti sedikit retinol untuk membangun kolagen. Kemudian gunakan hyaluronic acid untuk menjadikannya lebih lembap.
4. Hyaluronic Acid
Produk dengan kandungan hyaluronic acid bisa melembabkan kulit dan mencegah jerawat yang mungkin akan muncul hingga usia 30-an.
Jenis skincare jika digunakan secara rutin membuat kulit awet muda. Tak hanya itu, perhatikan juga perawatan dari dalam berupan asupan sayur dan buah serta tidur yang cukup berolahraga karena juga sangat berdampak pada kondisi kulit secara keseluruhan.
Laporan: Elyzabeth Yulivia/ Sumber: Vogue
Dream - Menggunakan skincare dan produk perawatan harian secara rutin, pastinya kita berharap mendapat kulit cerah dan sehat. Sayangnya, pada beberapa orang skincare yang digunakan malah memunculkan masalah baru di kulit, berupa reaksi alergi.
Mereka yang memiliki riwayat alergi memang harus ekstra hati-hati dalam memilih skincare dan produk perawatan sehari-hari. Pasalnya, ada bahan-bahan standar yang bisa memicu reaksi alergi, seperti ruam, perih, kemerahan hingga bentol dan gatal. Apa saja bahan yang harus diwaspadai?
Acid/ asam
Masuk akal bahwa produk apa pun yang dirancang untuk mengelupas sel-sel kulit terkadang lebih berbahaya daripada manfaatnya. Bahan ini termasuk asam salisilat, asam beta-hidroksi yang larut dalam minyak yang digunakan untuk mengobati jerawat dan kulit berminyak. Seperti retinoid topikal, yang menormalkan pematangan sel kulit dan membantu meningkatkan stimulasi kolagen; dan asam glikolat, asam alfa-hidroksi yang larut dalam air yang merupakan bahan aktif di sebagian besar pengelupasan kimia.
“ Semua ini dapat menyebabkan iritasi kulit, kekeringan, kemerahan dan/atau rasa terbakar jika menggunakannya secara berlebihan,” kata Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Mount Sinai Medical, dikutip dari EverdayHealth.
Bahan pewangi sintetis dapat memicu iritasi. Bisa menyebabkan ruam kulit, serta sakit kepala, batuk, mengi, dan iritasi pernapasan lainnya. Wewangian tidak hanya berarti parfum tapi juga digunakan di hampir setiap produk kecantikan.
Bahan wewangian bahkan dapat muncul dalam produk berlabel " tanpa pewangi" karena perusahaan menggunakan bahan kimia pewangi khusus yang dikenal sebagai agen masking untuk menciptakan produk non aroma.
Jika kamu alergi terhadap nikel (ditemukan dalam perhiasan imitasi dan pelapisan kancing dan kancing logam) atau logam lainnya, waspadalah terhadap kobalt, yang digunakan dalam berbagai produk perawatan pribadi seperti antiperspiran dan pewarna rambut cokelat muda.
" Logam lain yang dapat muncul dalam kosmetik termasuk aluminium, kromium, dan timbal," kata Zeichner.
Emollients adalah bahan yang dirancang untuk membuat kulit terasa nyaman, tetapi yang dapat menyebabkan jerawat, terutama pada kulit yang rentan jerawat.
" Emolien yang harus diwaspadai antara lain lanolin, coconut butter, cocoa butter, isopropyl palmitate, isostearyl isosterate, dan myristyl lactate," ujar Zeichner.
Jika rentan terhadap berjerawat, pastikan untuk memilih pelembab non-comodogenic berbasis air yang akan membantu kulit mempertahankan kadar airnya tanpa menyumbat pori-pori.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas