Memiliki Wajah Berjerawat. (Source: Shutterstock)
Dream - Jerawat dapat muncul dimana saja. Tapi biasanya, jerawat muncul berulang di beberapa area tertentu seperti bagian rahang bawah.
Munculnya jerawat di rahang bawah akan semakin sering ketika kamu memakai masker. Apalagi, jika masker yang kamu pakai ternyata kurang cocok dengan jenis kulit.
Faktor lain yang membuat jerawat di area T-zone bermunculan adalah kondisi kulit yang berminyak.
Terlepas dari kedua alasan tersebut, masih banyak penyebab jerawat lebih sering muncul di rahang bawah. Dilansir dari Skincare.com, berikut alasannya.

Foto: Shutterstock
Potensi munculnya jerawat meningkat menjelang menstruasi. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi saat siklus menstruasi.
Perubahan hormonal tersebut juga meningkatkan produksi minyak alami kulit. Tidak hanya terjadi saat menstruasi, kamu juga bisa mengalaminya ketika memasuki masa kehamilan atau pascapersalinan, perimenopause, serta saat mengidap kondisi tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Ketika stres, produksi hormon kortisol akan meningkat dan menyebabkan produksi minyak alami kulit berlebih. Akhirnya, potensi jerawat pun meningkat, termasuk di sekitar rahang bawah.
Gaya Hidup
Gaya hidup berpengaruh terhadap munculnya jerawat dan masalah kulit lainnya. Kebiasaan buruk seperti sering menyentuh wajah, jarang mengganti sprei dan sarung bantal, menggunakan skincare iritatif bisa memicu jerawat.
Penggunaan masker terlalu lama juga dapat menyebabkan jerawat pada area rahang dan dagu karena gesekan yang ditimbulkan.
Membersihkan Wajah dengan Benar

Foto: Shutterstock
Perhatikan cara membersihkan wajah untuk memastikan kondisi kulit benar-benar bersih. Gunakan pembersih yang mengandung salicylic acid maksimal sebanyak 2 persen agar sel kulit mati dan kotoran pada pori-pori terangkat.
Kamu pun bisa menggunakan pembersih yang mengandung benzoyl peroxide untuk mencegah dan mengatasi jerawat maupun komedo. Tapi, jangan bersihkan wajah terlalu sering agar kulit tidak kusam dan iritasi.
AHA (alpha hydroxy acids) adalah kandungan yang berfungsi untuk mengeksfoliasi dan membersihkan pori-pori. Beberapa contoh bentuk dari AHA adalah glycolic acid dan lactic acid yang biasa ditemukan pada toner dan produk skincare lainnya. Selain itu, AHA juga bisa memperbaiki tekstur serta meratakan warna kulit dan mencegah munculnya jerawat.
Menggunakan Retinoid
Retinoid juga mampu mengangkat sel kulit mati, membersihkan pori-pori, serta memperbaiki tekstur kulit. Sehingga, wajah akan tampak lebih cerah, sehat, dan tidak mudah berjerawat.
Tapi, retinoid tidak disarankan dipakai terlalu sering. Jika belum pernah memakainya secara rutin, cobalah 1-2 kali seminggu dan perhatikan respon kulitmu.
Jika muncul kemerahan, kurangi intensitas pemakaian serta jumlah produknya. Namun jika kulitmu tidak menunjukkan gejala iritasi dan memberikan hasil yang baik, coba gunakan 3 kali seminggu di malam hari.
Jangan lupa selalu gunakan tabir surya di pagi hingga sore hari. Pasalnya, retinoid akan membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.

Foto: Shutterstock
Berkonsultasilah dengan dokter kulit jika sulit mengatasi jerawat. Umumnya, dokter akan memberikan resep obat topikal yang mengandung benzoyl peroxide, retinoid, tretinoin, atau lainnya. Sehingga, pengobatan dan perawatan kulit pun akan lebih efektif.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita
Advertisement

Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget