(c) Shutterstock
Sebagian dari kamu mungkin pernah mengalami ketika kulit mengalami perubahan kondisi seperti gatal, kemerahan, hingga muncul iritasi yang terjadi secara tiba-tiba. Kondisi tersebut pastinya mengganggu, terlebih jika area yang mengalami perubahan kondisi cukup meluas. Tapi, mungkin masih banyak dari kamu yang masih bingung, sebenarnya hal tersebut merupakan gejala kulit sensitif atau alergi sih?
Masih ada sebagian orang yang bingung dengan beda kulit sensitif dan alergi, terlebih karena kondisi yang bisa dibilang hampir mirip. Biar nggak salah perawatan, kenali dulu beda kulit sensitif vs alergi berikut ini!

Kulit sensitif bisa dikatakan memiliki sensitivitas tinggi dan sangat mudah bereaksi terhadap paparan dari suatu zat, produk, atau sinar matahari. Reaksi yang terjadi pun sedikit di atas normal dari efek samping secara umum yang dihasilkan dari zat tersebut.
Misalnya saja saat penggunaan produk skincare tertentu seperti retinol atau alpha arbutin dengan dosis terlalu tinggi dapat memberikan efek iritasi pada kulit. Selain itu, sering gonta-ganti produk skincare juga bisa menjadi penyebab kulit sensitif mengalami iritasi, karena bahan kimia aktif di dalam produk yang meresap ke dalam kulit ini bisa melemahkan skin barrier. Hal ini juga yang menyebabkan peradangan dan kerusakan di bagian permukaan.

Secara umum, alergi disebabkan adanya reaksi abnormal yang ditunjukkan seseorang terhadap suatu zat yang biasanya tidak menyebabkan reaksi pada orang lain. Ada pun beberapa alergen yang menyebabkan reaksi khas bisa ditemukan pada tanaman, kosmetik, wewangian, dan logam (nikel atau perhiasan).
Jika mengalami alergi terhadap zat tertentu dan teroaoar oleh zat tersebut, sistem imun tubuh akan bereaksi yang kemudian melepaskan antibodi yang disebut Immunoglobulin E (IgE). Nah, antibodi ini nantinya akan bermigrasi ke seluruh sel tubuh dan melepaskan bahan kimia inflasi yang disebut histamin. Respon tubuh terhadap histamin ini yang kemudian dikenal sebagai gejala alergi secara umum.

Gejala alergi biasanya akan muncul dalam beberapa jam, atau bahkan beberapa menit saja steelah melakukan kontak dengan alergen, sampai tubuh mengeluarkan reaksi histamin. Beberapa gejala kulit alergi yang umum seperti gatal hingga kemerahan nggak selalu muncul di area kulit yang langsung terkena alergen.
Selain itu, gejala alergi juga bisa memburuk di setiap paparan selanjutnya. Gejala umum alergi yang biasanya muncul secara dermatologis antara lain eksim, gatal, masalah pernapasan dan syok.

Kalau sering mengalami riwayat alergi, segera temukan apa penyebab yang membuat masalah tersebut dan berhenti menggunakan produk yang membuat alergi. Patch tes bisa dilakukan untuk mengetahui alergi yang dialami. Sementara itu bagi kulit sensitif, pastikan untuk menggunakan produk kecantikan yang memiliki formulasi anti-inflamasi.
Dari sisi kecantikan, ada beberapa zat yang bisa memicu reaksi alergi dan iritasi seperti oxybenzone dan benzophenones yang ada dalam produk sunscreen, sodium lauryl sulfate yang ada dalam produk pembersih, hingga bahan pengawet seperti paraben. Pastikan kenali dan hindari formula tersebut agar bisa memberikan perawatan yang tepat untuk kulit.
Advertisement

Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget