Eksfoliasi Sering Dianggap Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Ternyata Ada Cara Amannya

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 24 Februari 2023 16:12
Eksfoliasi Sering Dianggap Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Ternyata Ada Cara Amannya
Perhatikan jenis dan persentase kandungannya.

Dream - Ada beberapa perawatan kulit yang tak dianjurkan untuk ibu hamil. Seperti penggunaan retinol atau microneedle. 

Eksfoliasi juga sering dihindari ibu hamil karena dianggap bisa membuat kulit ibu hamil jadi lebih perih dan kemerahan. Ternyata treatment untuk  pengangkatan sel kulit mati ini tetap bisa dilakukan, tapi dengan cara yang aman.

Perawatan kulit

Foto: Shutterstock

Menurut Dokter Kulit, Yessica Tania, ibu hamil masih boleh melakukan eksfoliasi. Kamu hanya perlu memilih produk yang tepat dan aman untuk kulit maupun janin.

" Jadi ada kayak batas-batasnya, kayak AHA itu harus di bawah 10 persen, salicylic acid atau BHA di bawah 2 persen. Jadi, ada konsentrasi maksimum yang mesti diperhatikan," ungkapnya dalam unggahan Instagram.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa AHA seperti asam glikolat cenderung lebih aman untuk ibu hamil daripada retinoid atau asam salisilat dosis tinggi. Jika ingin lebih aman, kamu juga bisa memakai physical exfoliator seperti scrub dengan butiran halus.

Meski boleh dilakukan, tapi konsultasikan kembali pada spesialis obstetri dan ginekologi agar pemakaian skincare benar-benar aman untuk kehamilan.

2 dari 4 halaman

Sering Diklaim Berbahaya, Ini Syarat Pemakaian Retinol Pada Ibu Hamil dan Menyusui

Dream - Ketika hamil, setiap wanita harus memperhatikan berbagai hal yang digunakan maupun dikonsumsi agar tidak berpengaruh bagi janin. Termasuk ketika ingin melakukan rutinitas perawatan kulit.

Sebagian wanita dilarang menggunakan jenis skincare tertentu. Retinol merupakan salah satu bahan aktif yang kerap dilarang untuk digunakan saat hamil. Namun, ternyata hal tersebut tidak selamanya benar.

Retinol sendiri merupakan senawa kimia turunan vitamin A yang berfungsi untuk menyamarkan tanda penuaan serta hiperpigmentasi. Bahan aktif tersebut terbagi menjadi retinol yang dijual bebas dan hanya dengan resep dokter.

Berdasarkan unggahan Dokter Kulit, Dia Febrina, retinol yang dijual bebas di antaranya adalah retinol, retinol derivative seperti retinyl acetate, retinyl propionate, atau retinyl palmitate, serta retinaldehyde. Sementara retinol dengan resep dokter terdiri dari asam retinoat, adapalene, etretinate, serta tazarotene.

3 dari 4 halaman

Mengalami Iritasi Kulit

Foto: Shutterstock

Sebagian orang mengalami efek samping negatif, seperti kemerahan, gatal, atau kulit mengelupas maupun kering saat menggunakan retinol. Retinol juga membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.

Maka dari itu, rangkaian perawatan dengan kandungan retinol hanya dipakai malam hari. Penggunanya juga harus memakai tabir surya secara intensif di pagi hingga sore hari untuk mencegah efek samping negatif.

4 dari 4 halaman

Sebenarnya, pemakaian retinol pada ibu hamil tidak jauh berbeda dengan kondisi biasa. Apalagi, vitamin A yang menjadi akar dari retinol merupakan salah satu komponen ASI. Tapi, pemakaiannya dibatasi sampai wajah dan harus menghindari area payudara.

Retinol yang boleh dipakai pun hanya produk dijual bebas dan bukan dari resep dokter. Jika ingin memakai retinol yang diresepkan oleh dokter disarankan untuk berkonsultasi pada dokter kandungan atau kulit terlebih dulu agar terjamin keamanannya bagi janin.

Memakai Skincare

Foto: Shutterstock

Selain itu, cuci tangan setelah menggunakan skincare dengan retinol. Jauhkan wajah yang baru memakai retinol dari jangkauan bayi agar kulitnya tidak rusak.

Pasalnya, retinol merupakan bahan aktif yang cukup responsif. Sementara kulit bayi masih sensitif dan sawar kulitnya masih rentan serta cukup tipis. Jadi, berhati-hatilah ketika menggunakan retinol saat hamil maupun menyusui.

Beri Komentar