Perawatan Kulit Saat Hamil/ Foto: Shutterstock
Dream - Hormon berubah drastis saat hamil. Hal ini bagi beberapa ibu hamil juga sangat berpengaruh pada kondisi kulit. Ada ibu yang saat hamil, kulitnya jadi lebih mulus dan bercahaya, bahkan rambutnya makin lebat dan berkilau.
Sebaliknya, ada juga yang malah mengalami masalah kulit. Seperti jerawat, flek hitam, dan stretch mark. Saat hamil, kelenjar endokrin janin menghasilkan kortikosteroid tingkat tinggi dan percepatan metabolisme.
Endokrin ini berguna untuk meningkatkan kadar estrogen dan progesteron hormon yang akan berkaitan dengan semua perubahan pada kulit selama kehamilan.
Di masa kehamilan, ibu tak bisa bebas melakukan perawatan wajah dan kulit, apalagi yang bersifat invasif seperti laser atau micro needle karena bisa berdampak buruk kehamilan. Untuk perawatan kulit yang aman selama hamil, ada beberapa panduan yang bisa dilakukan.
Membrsihkan kulit wajah dilakukan ketika pagi hari dan malam hari. Untuk membersihkan wajah, gunakan micellar water atau lotion pembersih khusus yang sesuan dengan kondisi kulit.
Pastikan formulanya aman untuk ibu hamil. Ada beberapa pilihan tekstur dari berbagai produk pembersih kulit, seperti gel, water atau milk.
Gunakan pembersih lembut , setidaknya dua kali sehari. Pada malam hari, wajib lakukan pembersihan, jangan tidur dalam kondisi kulit kotor.
Setelah dibersihkan, langkah selanjutnya adalah memberi nutrisi pada kulit dan melembabkannya. Menggunakan pelembap untuk hidrasi wajah sangat penting untuk mempertahankan kadar air pada kulit.
Pelembap akan menjaga elastisitas kulit dan pelindungnya. Ada berbagai bahan yang aman digunakan ibu hamil, seperti serum vitamin C, dan pelembap yang berbasis air.
Sunscreen
Sunscreen atau tabir surya sangat penting digunakan karena hamil membuat risiko hiperpigmentasi/ kulit menggelap lebih tinggi.
Idealnya, aplikasikan tabir surya di pagi hari, dengan SPF minimal 30, dan ulangi aplikasi setiap dua jam sekali.
Selama kehamilan, kulit menjadi lebih sensitif. Penting untuk melihat respons kulit pada produk tertentu saat hamil. Selain itu, ada juga formula skincare yang harus dihindari karena bisa membahayakan janin, yaitu
Jika ibu hamil ragu menggunakan skincare yang cocok dan aman, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ingat bukan hanya kondisi kulit yang harus dijaga, tapi juga janin dalam kandungan.
Laporan Devi Tri Aprilianza / Sumber: YouAreMom
Dream - Beraktivitas seharian di luar rumah membuat wajah terasa kotor dan lengket. Campuran makeup, keringat dan kotoran membuat kita ingin buru-buru membersihkannya.
Biasanya sesampai di rumah kita langsung mencuci muka dengan sabun, baru setelah itu mandi dan keramas. Hal ini ternyata kurang tepat, penasaran kenapa?
Mencuci muka dengan sabun, sebaiknya dilakukan terakhir. Bila ingin mengangkat kotoran di wajah, lakukan dulu dengan kapas dan micellar water atau cleansing balm. Baru setelah itu mandi dan keramas, dan terakhir baru cuci muka dengan sabun.
Ada empat alasan mengapa mencuci wajah dianjurkan sebagai langkah terakhir saat bersih-bersih.
Residu Sampo Bisa Menyumbat Pori-pori
Ketika keramas, hampir tidak mungkin untuk menghindari beberapa cairan shampoo jatuh ke wajah bukan? Banyak merek shampoo yang mengandung bahan-bahan yang sangat baik untuk rambut kamu, tetapi justru dapat berdampak negatif bagi kulit wajah. Misalnya kandungan minyak, sebenarnya minyak membantu melembabkan rambut kamu, tetapi untuk kulit wajah kamu justu akan menyebabkan pri-pori tersumbat hingga dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Mungkin kamu tidak membayangkan untuk membersihkan wajah dengan menggunakan shampoo, tetapi hal ini dapat terjadi ketika keramas. Akan ada cairan shampoo yang jatuh ke wajah. Ketika shampoo atau produk rambut lain bersentuhan dengan kulit kamu saat membilas rambut, banyak bahan kimia atau buatan dalam produk tersebut yang dapat menyebabkan kulit kamu mulai bereaksi hingga menyebabkan iritasi.
Dapat Membuat Kulit Sensitif
Bagi kamu, yang memiliki kulit lebih reaktif dibanding kulit normal, biasanya lebih mudah teriritasi oleh produk kosmetik tertentu, bahkan ketika terkena paparan sinar matahari atau angin. Kulit yang tergolong sensitif ini biasnaya ditandai dengan cepat memerah dan terasa gatal.
Wajah Berjerawat
Banyak produk shampoo yang memiliki kandungan baik untuk rambut kamu, namun belum tentu ramah untuk kulit wajah. Kamu dapat gunakan sabun cuci muka sebagai step terakhir dalam rutinitas mandi kamu, supaya untuk memastikan tidak ada residu produk lain yang tertinggal di kulit wajahmu.
Laporan Devi Tri Aprilianza / Sumber: BrightSide