Tren Kecantikan Mengerikan, Potong Saraf Kaki Biar Betis Jadi Ramping

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 27 Mei 2021 08:12
Tren Kecantikan Mengerikan, Potong Saraf Kaki Biar Betis Jadi Ramping
Tren kecantikan ini penuh risiko dan membahayakan.

Dream – Memiliki penampilan yang cantik memang hak setiap orang. Namun jangan sampai keinginan tersebut menjadi sebuah obsesi tak karuan hingga kamu melakukan hal tak masuk akal dan cenderung membahayakan nyawa. 

Belakangan ramai diperbincangkan tren kecantikan aneh yang mengejutkan publik. Dalam upaya memiliki penampilan menarik banyak gadis-gadis muda di China yang rela memotong saraf kaki demi mendapatkan bentuk betis yang lebih ramping.

Mengutip laporan media dari China, laman Oddity Central melaporkan tren kecantikan ekstrem itu sudah dilakukan beberapa orang atas nama kecantikan.

Tren kecantikan ini dilakukan dengan memotong saraf yang dianggap kurang penting di area kaki. Saraf-saraf ini dipotong secara permanen sehingga kaki bagian bawah mereka tampak lebih ramping dan tegak.

1 dari 4 halaman

Tindakan Ekstrem

Wakil Direktur Departemen Bedah Sendi dan Kedokteran Olahraga, Rumah Sakit Afiliasi 3 dari Universitas Kedokteran Selatan Dr. Zeng Chun terkejut ketika pertama kali mendengar banyak perempuan yang sengaja memotong saraf otot kaki untuk membuat betisnya terlihat lebih ramping.

Bisa membayangkan nggak sih, orang yang cedera saraf dan otot betis sangat ingin sembuh dan melakukan berbagai cara untuk pulih. Eh ini memiliki saraf otot yang sehat malah dirusak.

“ Pasien dengan cedera saraf dan atrofi otot betis mengalami rasa sakit yang terus-menerus, dan sangat ingin menemukan cara untuk pulih. Saya tidak menyangka ada orang sehat yang secara aktif merusak saraf mereka,” ungkap Dr. Zeng.

Zeng menegaskan tidak ada pemikiran yang membenarkan tubuh manusia memiliki saraf yang kurang penting. Sekali saraf tersebut rusak, kemungkinan besar tidak pernah pulih sepenuhnya.

2 dari 4 halaman

Konsekuensi Tren Calf Block

Ilustrasi

Istilah calf block sering muncul di forum internet terkait kecantikan di grup media sosial, di mana orang bertukar saran dan trik untuk mendapatkan betis yang lebih ramping.

Namun sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang menyadari konsekuensinya bahwa tindakan itu bisa membahayakan saat prosedur pembedahan.

 

3 dari 4 halaman

Penderitaan Jika Saraf Diputus

Pada halaman Good Doctor Online, sumber informasi kesehatan online populer di China, seorang gadis yang menjalani prosedur calf block atau blok betis mengeluh bahwa dua bulan setelah operasi dia tidak bisa berjalan dengan benar.

Kaki bagian bawahnya selalu mati rasa dan dia tidak bisa berdiri. Bahkan jari kakinya tidak bisa digerakkan. Dia khawatir, takut dan bertanya kepada dokter apakah ada cara untuk memperbaikinya.

Masih dilansir dari Oddity Central yang mengutip dari The Paper, tren kecantikan yang mengganggu ini kini sedang viral di China.

 

4 dari 4 halaman

Bukan Tren Kecantikan Aneh Satu-Satunya

Banyak yang menyalahkan blogger kecantikan dan vloggers karena mempromosikan jenis prosedur yang berisiko ini.

Akan tetapi banyak para gadis yang tetap menjalani operasi pemotongan saraf kaki ini karena sudah putus asa demi mendapatkan standar kecantikan yang tidak realistis.

Sayangnya, ini bukan satu-satunya tren kecantikan yang mengejutkan yang ada selama bertahun-tahun. Beberapa waktu yang lalu juga terdapat tren kecantikan bernama Snapchat dysmorphia, tetapi juga tentang mode kecantikan " bibir tanduk kerbau" Thailand. Selain itu juga adanya obsesi Vietnam pada kulit putih.