(Foto: Ilustraso/Shutterstock)
Dream - Main media sosial bagai pisau bermata dua. Jagat sosial media bisa menguntungkan Sahabat Dream karena berbagai ilmu, wawasan, informasi, sampai pundi-pundi rupiah yang tak ternilai bisa didapat.
Di sisi lain, Sosmed bisa sangat merugikan karena setiap netizen bisa saja menjadi bulan-bulanan warganet lain dengan komentar caci maki tanpa disaring terlebih dahulu. Hal ini banyak dijumpai pada unggahan para selebriti.
Biasanya, akun-akun media sosial yang kamu ikuti dapat membentuk karakter pribadimu dalam menyikapi suatu tren atau fenomena di dunia maya.
Seperti yang terlihat di kolom komentar suatu postingan.
Kalau kamu pengikut akun Instagram selebriti, pasti pernah melihat kolom komentarnya dipenuhi dengan cacian. Padahal belum tentu informasi dari komentar itu benar.
Fenomena ini membuat prihatin blogger asal Banjarmasin, Nurul. Hijaber yang memiliki akun Instagram Nonaa_nurul ini mengaku heran dengan perilaku para netizen. Dia sampai tak habis pikir " Kenapa mulut netizen mengerikan, ya?"
Tapi tak semua komentar bernada mengerikan. Masih ada juga netizen yang memberi respon positif terhadap suatu postingan.
Sering menemukan beragam komentar di linimasa, Nurul menilai jika pengguna media sosial memiliki alasan tertentu sehingga mengeluarkan kalimat-kalimat menegangkan.
Apa saja penyebabnya? Sahabat Dream bisa simak ulasan Nurul lengkapnya di sini.
Kirimkan cerita inspiratif ala kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini