Dream - Memasak makanan sendiri di rumah tentunya kita bisa memilih menggunakan bahan berkualitas, kebersihan pun lebih terjamin. Bagi kamu yang di 2024 nanti ingin lebih fit, sehat dan langsing, coba deh masak sendiri.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika diet adalah jenis minyak masak yang digunakan, mengingat hal ini memiliki dampak pada kesehatan. Pertimbangkan komposisi asam lemak, titik asap, dan stabilitas di bawah panas dalam memilih minyak masak.
Ahli Gizi, Carrie Gabriel menyarankan untuk memeriksa botol minyak sebagai penanda kualitas.
Minyak dengan botol kaca gelap cenderung memiliki kualitas tinggi.
Beberapa minyak berkualitas tinggi hadir dalam botol gelap sebagai inovatif untuk menghindari oksidasi cahaya.
Jadi, minyak apa saja yang memiliki kualitas tinggi? Simak, selengkapnya Sahabat Dream.
" Minyak kanola dapat menangani panas lebih baik saat memasak. Minyak ini mengandung lemak monounsaturated, memiliki rasa netral, dan lebih terjangkau daripada minyak alpukat atau zaitun," kata Lisa Andrews, Ahli Gizi.
Perlu sahabat dream ketahui bahwa minyak biji seperti kanola, bunga matahari, atau biji anggur ini sering diproduksi dengan menggunakan hexane atau pelarut yang mungkin berpotensi beracun.
Sehingga, beberapa orang khawatir tentang kandungan hexane yang ada dalam minyak tersebut.
Tetapi para ahli mengatakan kalau jumlahnya ini tidak cukup untuk menjadi kekhawatiran.
Jika kamu tetap merasa khawatir, carilah minyak kanola yang diperas dingin, ekspeller, atau organik.
Meskipun mengandung bahan bioengineered, minyak kanola tetap dianggap baik untuk kesehatan jantung berkat lemak monounsaturated.
Penelitian terbaru juga mendukung penggunaan minyak kanola dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Olive Oil atau minyak zaitun ini sering digunakan untuk marinasi atau saus salad karena memiliki titik asap yang rendah.
Manfaat dari minyak zaitun untuk jantung cukup besar, karena kaya akan lemak monounsaturated, fenol antioksidan, dan zat gizi.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun ini dapat mengurangi stres oksidatif, peradangan, tekanan darah, serta meningkatkan metabolisme lipid dan karbohidrat.
Maka dari itu, konsumsi minyak zaitun secara rutin sangat disarankan untuk mencegah penyakit jantung koroner, Sahabat Dream.
Avocado oil atau minyak alpukat merupakan jenis minyak yang memiliki titik asap tinggi.
Sehingga, minyak ini cocok digunakan untuk menggoreng atau menumis dengan suhu tinggi.
Seorang Ahli Gizi, Sarah Garone mengatakan bahwa minyak ini merupakan pilihan terbaik untuk memasak karena kandungan lemak monounsaturatednya.
Selain itu, minyak alpukat juga kaya akan asam oleat yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dengan menjaga keseimbangan kadar kolesterol.
Sesame oil atau yang biasa disebut minyak wijen sangat baik untuk memasak.
Dengan titik asap tinggi, minyak wijen cocok digunakan untuk menumis dan panggang.
Tak hanya itu, minyak ini juga memiliki rasa khas yang bisa menambah nikmatnya hidangan, Sahabat Dream.
Cocok digunakan untuk menjaga pola makan, minyak wijen mengandung antioksidan dan lemak baik untuk kesehatan jantung.
Penting untuk menghindari minyak yang sudah basi karena bisa mempengaruhi rasa makanan dengan ciri-ciri seperti bau tak sedap dan rasa asam.
Untuk masakan dengan suhu tinggi, disarankan menggunakan minyak dengan titik asap tinggi, misalnya minyak wijen atau zaitun.
Sementara itu, untuk saus dan salad, lebih baik pilih minyak biji rami atau kenari yang memiliki titik asap rendah.
Meskipun minyak hidrogenasi dianggap " aman," sebaiknya tetap dihindari karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Jadi, pemilihan minyak yang tepat sangat berpengaruh bagi kesehatan dan rasa hidangan, Sahabat Dream.
Laporan: Aisyah Cryshanty/ Sumber: Popsugar.