Ada Kari Sakura Warna Pink, Seperti Apa Rasanya?

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 23 Januari 2021 16:03
Ada Kari Sakura Warna Pink, Seperti Apa Rasanya?
Ada campuran bunga sakura di dalamnya.

Dream - Musim semi di Jepang identik dengan mekarnya bunga sakura. Warna merah muda yang lembut dari bunga sakura begitu memanjakan mata. Sebenarnya, musim semi memiliki dua arti, karena bukan hanya saat bunganya sendiri datang, tapi juga saat bahan makanan rasa sakura muncul di Jepang.

Beberapa tahun terakhir banyak sekali jenis permen sakura. Kini hadir lagi ramen sakura berwarna merah muda produksi Prefektur Kanagawa. Kari instan ini Sakura Haru Mankai (yang berarti " musim semi yang mekar sempurna" ).

Kari adalah hidangan dengan kuah kental campuran santan mentega, tetapi yang membuatnya istimewa adalah daftar bahannya juga termasuk kelopak bunga sakura. Campuran tersebut juga termasuk irisan kentang dan wortel Jepang, dan, tentu saja dapat ditambahkan bahan lain apa pun yang diinginkan.

Sakura Flower Petal

Kari tersedia dalam kantong vakum. Bila ingin dimasak, cukup dengan dengan merebus kantong yang masih tertutup dalam sepanci air selama lima menit atau dengan menuangkan isi kantong ke dalam piring, menutupinya dengan bungkus plastik, dan memanaskannya dengan microwave selama dua menit.

Kari Sakura Haru Mankai termasuk dalam kategori " cukup pedas" . Selain nasi kari yang selalu disukai, direkomendasikan untuk digunakan dengan pasta atau dioleskan pada roti juga. Penasaran dengan rasa kari sakura, Sahabat Dream?

1 dari 4 halaman

Barbeque Korea dan Jepang Tampak Sama, Apa Perbedaannya?

Dream - Aroma daging yang dibakar dalam penyajian barbeque selalu saja membangkitkan selera makan. Menu barbeque yang cukup disukai di lidah Indonesia adalah ala Korea dan Jepang.

Tampilan menu ini begitu mirip, tapi sebenarnya ada perbedaan. Ada yang disajikan dengan dengan bahan bakar arang, gas, atau listrik. Ada beberapa perbedaan mendasar di antara kedua makanan tersebut.

Mulai dari bentuk potongan hingga cara memakannya. Biar kamu makin tahu perbedaannya, yuk simak informasi berikut.

Pada menu barbeque khas Jepang lebih identik dengan cita rasa asli dari daging sapi yang digunakan, sehingga kualitas jalinan serat dan lemak yang didapatkan pun menjadi nilai utama dalam mengukur tingkat kelezatannya.

Yakiniku dan teppanyaki merupakan cara memasak barbeque yang paling populer di sana, yaitu dengan bumbu marinasi ringan kemudian keduanya diolah di atas papan besi datar (teppan).

Sedangkan Korea cenderung disajikan dalam marinasi bumbu yang kaya, sebelum dipanggang secara personal di atas alat panggang kecil. Ada dua jenis sajian barbeque yang populer di Negeri Ginseng tersebut, yaitu Galbi yang berasal dari area short ribs pada daging sapi, serta Bulgogi alias daging khas dalam dan luar.

 

2 dari 4 halaman

Menu pendamping

Untuk menu barbeque Korea, sangat loyal dalam menghadirkan beragam menu pendampingnya, yang dikenal dengan istilah banchan. Menu pendamping ini terdiri dari beragam macam, mulai dari aneka kimchi segar, olahan mie, tumis sayuran, hingga sajian keju lumer. Inilah yang kemudian menjadikan agenda bersantap barbeque khas Korea begitu disukai banyak orang.

Barbeque

Sementara, fokus barbeque Jepang hanya terletak pada rasa yang dihasilkan oleh daging sapi, sehingga kehadiran menu pendamping hanya seadanya saja. Berupa nasi hangat berkualitas tinggi dan saus khas.

Jepang sangat terobsesi dengan daging sapi berkualitas dalam sajian barbeque, Korea justru lebih luwes dalam menyajikan hidangan tersebut. Singkatnya, masyarakat Negeri Ginseng juga menyantap menu serupa dari bahan baku seafood dan ayam, di mana kedua bahan tersebut memiliki padanan bumbu marinasi berbeda satu sama lain.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

3 dari 4 halaman

Pandemi, Vending Machine di Jepang Kini Bertranformasi

Dream - Jepang sangat terkenal dengan fasilitas vending machine di tiap sudut kotanya. Bukan hanya menjual makanan, mesin penjual di Jepang hadir dalam banyak versi. Mulai dari make up, skincare, daging, roti hingga kondom.

Adanya vending machine memang mempermudah orang untuk membeli kebutuhan secara cepat. Tinggalkan masukkan koin atau uang, pencet tombol menu lalu barang kebutuhan langsung ada di depan mata.

Saat pandemi, banyak orang takut menggunakan vending machine. Mesin ini memang butuh dipencet tombol atau menunya untuk bisa beroperasi. Seperti kita tahu, menyentuh barang di area publik yang juga disentuh banyak orang bisa meningkatkan risiko tertular virus Covid-19.

Sebuah perusahaan vending machine ternama Jepang, Dydo, akhirnya melakukan sebuah teroboson. Membuat pengoperasian mesin tak lagi menggunakan tombol tapi pedal yang diinjak.

 

4 dari 4 halaman

Pedal ini bisa dikenal dengan logo tanda merah. Merupakan perubahan desain sederhana namun efektif, dan sangat mudah digunakan. Bila konsumen datang, bisa membuat pilihan dengan menggunakan kaki.

Pedal kaki di vending machine

Cukup menginjak nomor/ pilihan yang sesuai pada panel di bagian bawah mesin. Khawatir mengambil makanan/minuman dari mesin penjual. Terdapat juga pedal di sisi kanan, untuk membuka pintu plastik sehingga kita bisa mengambil barang belanjaan tanpa harus menyentuh panel.

DyDo mengatakan bahwa sistem baru yang dioperasikan dengan kaki ini belum diterapkan di banyak wilayah. Ada kemungkinan fitur bakal ditingkatkan jika disetujui dan bakal diterapkan di seluruh Jepang.

Sumber: Soranews

Beri Komentar