Banana Bread with Prunes: Rayakan Kemerdekaan Chile dengan Sentuhan Manis di Indonesia

Reporter : Hevy Zil Umami
Jumat, 29 Agustus 2025 10:57
Banana Bread with Prunes: Rayakan Kemerdekaan Chile dengan Sentuhan Manis di Indonesia
Perayaan Lintas Benua

DREAM.CO.ID - Ada banyak cara merayakan hari kemerdekaan sebuah negara. Di Chile, 18 September selalu diperingati dengan semarak: mulai dari parade budaya, tarian tradisional cueca, hingga kuliner khas yang menggoda selera. Tahun ini, semangat perayaan itu ikut hadir di Indonesia lewat cara yang unik—sepotong roti pisang dengan kejutan rasa manis dari prunes.

 

1 dari 1 halaman

Banana Bread with Prunes: Rayakan Kemerdekaan Chile dengan Sentuhan Manis di Indonesia

PT Dinamika Sumber Makmur (DSM), salah satu importir food and beverage di Indonesia, menggandeng ProChile (Komisioner Perdagangan Chile di Indonesia), Tokowahab.com, dan Mamitoko untuk menghadirkan Banana Bread with Prunes sebagai menu spesial Hari Kemerdekaan Chile. Sebuah kolaborasi sederhana tapi penuh makna, yang menyatukan dua budaya lewat cita rasa.

Chile, Negeri dengan Kekayaan Alam dan Prunes Terbaik

Chile memang dikenal dengan panorama luar biasa—dari padang gurun Atacama yang kering hingga gletser megah di Patagonia. Selain itu, negara di ujung selatan benua Amerika ini juga punya komoditas pertanian yang mendunia. Salah satunya adalah prunes dari kawasan O’Higgins.

Dengan luas lahan hampir 10.000 hektar, O’Higgins menjadi pusat produksi prunes terbesar di Chile. Tak heran bila negara ini kemudian tumbuh menjadi salah satu eksportir prunes kering terkemuka di dunia. “ Sudah menjadi misi kami untuk memperkenalkan kekayaan agrikultur dari area O’Higgins ke publik, terutama melalui produk yang semakin diapresiasi di market Indonesia,” ujar Patricio Parraguez Bravo, Komisioner Perdagangan Chile di Indonesia.

Banana Bread dengan Twist ala Chile

Kolaborasi antara DSM dan Mamitoko mengangkat menu roti klasik yang sudah populer di banyak negara: banana bread. Bedanya, kali ini ada sentuhan prunes khas Chile yang memberi tekstur dan rasa manis asam yang pas. Kombinasi ini jadi representasi persahabatan lintas benua yang manis dan tak biasa.

Untuk meramaikan peluncuran, digelar acara “ Behind The Scene: The Making of Banana Bread with Prunes” pada 28 Agustus 2025 di Wahab Baking Center. Dalam sesi ini, para tamu undangan bisa melihat langsung proses kreasi menu spesial yang akan resmi dirilis pada 18 September—dan tentu saja bisa dicicipi lebih dulu. Menu ini nantinya bisa di-preorder baik di toko offline maupun online Mamitoko.

Kolaborasi dengan Nilai dan Inovasi

Dalam acara tersebut, Santoso, President Director PT Dinamika Sumber Makmur, membagikan visi perusahaan. “ PT Dinamika Sumber Makmur berkomitmen menjadi perusahaan yang terpercaya dalam menyediakan produk berkualitas, memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, dan membangun partnership dengan para stakeholders. Kami akan terus berinovasi mengikuti tren pasar global dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Fiera Bella Leonardi, Head of Marketing DSM, mendampingi tamu dalam sesi pembuatan hingga tasting banana bread istimewa tersebut. “ Acara hari ini sangat berkesan, bukan hanya shooting special menu tapi juga milestone bagi DSM. Ini cara kami menghormati Chile melalui inovasi baru, dan kami akan terus membuat gebrakan lain di masa depan,” ungkapnya dengan antusias.

Perayaan Lintas Benua

Tak hanya perwakilan DSM dan ProChile, acara juga dihadiri tokoh dari berbagai pihak seperti Albert Hasiholan (Trade Manager ProChile Indonesia), Andreyan Wicaksono (Commercial Director DSM), Wahyu Sunito (Owner Tokowahab.com), Prianka Bukit (Owner Mamitoko), Adi Prasetyo (R&D Chef Mamitoko), serta Kertawidyawati dari Widya World of Wine.

Kolaborasi ini memang lebih dari sekadar merayakan kemerdekaan Chile. Ia menjadi simbol kerja sama internasional, menghubungkan produsen prunes di O’Higgins dengan konsumen di Indonesia lewat medium yang paling universal: makanan.

Dengan sepotong Banana Bread with Prunes, perayaan 18 September jadi bukan hanya tentang Chile, tapi juga tentang bagaimana budaya bisa menyatu manis di meja makan.

Beri Komentar