Beda Fungsi Tamari dan Kecap Asin, Ketahui Sebelum Memasak

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 20 Desember 2019 11:14
Beda Fungsi Tamari dan Kecap Asin, Ketahui Sebelum Memasak
Keduanya terbuat dari fermentasi kedelai.

Dream - Bagi penyuka makanan Jepan dan China, pasti sudah tidak asing dengan tamari dan kecap asin. Kedua saus kedelai itu merupakan bumbu wajib yang berfungsi memperkaya rasa makanan.

Tamari dan kecap asin sekilas memang tampak sama, keduanya terbuat dari fermentasi kedelai. Tampilannya yang mirip membuat banyak orang kerap salah menggunakannya. Tamari merupakan kecap gurih versi Jepang yang teksturnya sedikit kental.

Rasa asinnya tak terlalu pekat, lebih tipis dan menyisakan rasa gurih di lidah. Untuk kecap asin, teksturnya lebih encer tapi rasa asinnya sangat pekat. Saat diicip, rasa asinnya sangat kuat.

1 dari 5 halaman

Mana yang Lebih Sehat?

Baik tamari atau pun kecap asin memiliki profil gizi yang sama, dan keduanya cukup tinggi natrium. Jadi benar-benar harus memperhatikan porsinya, jangan sampai berlebihan.

Kecap Asin

Untuk kecap asin, dalam pengolahannya ditambahkan gandum. Sementara, dalam pengolahan tamari, gandum tak disertakan. Jika memiliki sensitivitas terhadap gluten, sebaiknya hindari kecap asin dan lebih baik memilih tamari. Pastikan dengan membaca label kemasan.

 

2 dari 5 halaman

Padukan dengan Makanan yang Pas

Tamari juga sedikit lebih tinggi protein daripada kecap, tetapi ini adalah perbedaan minimal. Satu hal yang penting diketahui perbedaan ntara tamari dan kecap asin adalah bahwa tamari biasanya lebih sedikit mengandung aditif.

Oleh karena itu tamari biasanya menjadi pilihan yang ditemukan di toko makanan sehat.

Tamari

Tamari biasanya digunakan untuk cocolan hidangan dingin, dressing, dan banyak digunakan untuk masakan Jepang. Untuk kecap asin, lebih sering digunakan untuk tumisan, atau campuran mi dalam masakan China.

Sumber: RealSimple Food

3 dari 5 halaman

Bumbu Dasar yang Wajib di Dapur Warga Korea

Dream - Makanan Korea kini mulai disukai warga Indonesia. Paduan rasa pedas dan asam khas Korea memang sangat cocok untuk lidah Asia.

Tak hanya itu, masakan Korea juga dikenal dengan campuran bumbu dan bahan yang menyehatkan.

Tak heran kalau kini mulai banyak warga Indonesia yang membuat masakan negeri Ginseng itu. Sahabat Dream juga termasuk penggemar masakan Korea?

Nah, jika suka menocba resep-resep masakan Korea, pastikan bahan-bahan berikut ada di dapur.

3 Bumbu Jang

Bumbu Jang

(Foto: Michelle Min)

Pastikan ada beberapa jenis bumbu Jang, karena bumbu pasta ini digunakan di hampir sebagian besar masakan Korea. Jang adalah saus yang dibuat dari kedelai yang difermentasi, atau disebut meju.

Ada banyak jenis Jang, tetapi ada yang selalu ditemukan di setiap dapur di Korea yaitu Ganjang (kecap), Doenjang (pasta kedelai), dan Gochujang (pasta kedelai dengan cabai).

 

4 dari 5 halaman

Bumbu Khas Daerah

Gajeun Yangnyeom

Gajeun

(Foto: Michelle Min)

Merupakan campuran rempah dan bumbu kaya rasa. Setiap ibu di Korea memiliki campuran bumbu mereka sendiri yang mereka masukkan ke gajeun yangnyeom mereka. Biasanya merupakan bahan penting untuk membuat tumisan sayur.

Terdiri dari campuran rasa asin, manis, pedas dan gurih. Contohnya campuran bawang putih halus, daun bawang, bubuk cabai dan biji wijen.

5 dari 5 halaman

Jangan Lupa 2 Bumbu Berikut

Gochugaru

Gochugaru

(Foto: Michelle Min)

Gochugaru atau bubuk cabai, juga jadi andalan dalam masakan Korea. Warnanya merah pekat dan terbuat dari cabai dan pilihan rasanya beragam, ada yang tak terlalu pedas dan sangat pedas.

Begitu juga teksturnya, ada yang sangat halus atau kasar. Biasanya digunakan untuk membuat kimchi atau acar sayuran khas Korea agar warnanya merah menggoda.

Sirup Plum

Sirup plum

(Foto: Michelle Min)

Maesil cheong, atau sirup plum, digunakan sebagai pengganti gula karena dianggap lebih sehat. Terbuat dari buah plum hijau yang akan menambah sensasi rasa yang kaya. Efeknya seperti memberikan cuka pada masakan.

Sumber: Serious Eats

Beri Komentar