Nasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Nasi bagi masyarakat Indonesia merupakan makanan pokok. Pastinya, wajib ada di setiap waktu. Seringkali saat memasak terlalu banyak, nasi disimpan untuk dimakan keesokan hari.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak masalah sepanjang kamu tahu cara menyimpannya dengan tepat. Pasalnya nasi sisa bisa ditumbuhi bakteri yang bisa membuat keracunan.
Dikutip dari House Beautiful, saat nasi masih berupa beras, terdapat spora Bacillus cereus. Spora tersebut bagian dari bakteri yang dapat bertahan hidup ketika beras dimasak.
Jika nasi didiamkan dalam suhu kamar setelah dimasak, spora itu dapat tumbuh menjadi bakteri yang jumlahnya berlipat ganda. Tentu saja bila dikonsumsi dapat menyebabkan muntah atau diare.
Semakin lama nasi didiamkan pada suhu kamar, semakin besar kemungkinan bakteri akan membuat nasi tidak aman untuk dikonsumsi. Artinya sangat penting untuk menyimpan nasi dengan cepat jika akan dipanaskan kembali.
Bagaimana agar nasi tidak dipenuhi bakteri beracun? Idealnya, nasi segera dikonsumsi setelah dimasak. Jika memang terdapat cukup banyak sisa, dinginkan secepat mungkin. Kamu bisa menghilangkan uap panasnya dengan kipas.
Setelah tidak panas, masukkan saja dalam lemari pendingin. Saat ingin dimakan, baru dipanaskan.
Tapi ingat ya Sahabat Dream, jangan memanaskan nasi lebih dari satu kali.(Sah)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib