Bebek Peking (Foto: Pixabay)
Dream - Sajian bebek Peking memang selalu menggugah selera siapapun yang melihat dan menghirup aromanya. Kulit bebek yang garing dan mengkilap, serta potongan dagingnya yang sangat empuk dan kaya bumbu.
Ditambah dengan saus hoisin serta sayuran sebagai pelengkap. Bebek peking ini juga dinikmati dengan kulit lumpia, irisan daun bawang serta mentimun. Menu ini memang cukup mahal, sejarahnya pun menunjukkan kalau bebek Peking bukan menu biasa.
Dikutip dari Culture Trip, bukti sejarah mengungkap kalau menu bebek Peking tercatat dalam bentuk buku resep dari tahun 1330 milik seorang dokter gizi Kekaisaran China bernama Hu Sihui. Hu menuliskan pembuatan bebek Peking yang sangat rumit.
Salah satunya, tahapan bebek yang dipanggang didalam perut domba. Masakan bebek Peking ini awalnya berasal dari bekas ibukota China, Nanjing, yang terletak di provinsi timur Jiangsu.
Pada zaman dinasti Ming, ketika kekaisaran pindah ke Beijing, masakan ini juga dibawa. Saat itu, bebek Peking adalah makanan pokok pada menu kekaisaran menu.
Saat pemeritahan dinasti Qing, bebek Peking menyebar ke kaum bangsawan, di mana hidangan itu banyak dipuji dalam tulisan-tulisan para sarjana dan penyair.
Rasanya yang lezat, teksturnya yang lembut lalu jadi buah bibir. Hal ini tak lepas dari proses memasaknya yang sangat rumit.
Memasak bebek Peking dimulai dari pemilihan bebek yang terbaik. Bebek berbulu putih dibebaskan di pekarangan selama 45 hari. Setelah itu, bebek diberi banyak makanan selama 15 hingga 20 hari.
Setelah itu, disembelih, dibersihkan, dicuci, dan direbus. Udara kemudian dipompa di bawah kulit sehingga terpisah dari lemak.
Selanjutnya, bebek digantung hingga kering dan dilapisi dengan sirup maltosa untuk membuat kulit ekstra renyah.
Baru kemudian bebek dipanggang. Bisa menggunakan oven tertutup tradisional atau metode gantung yang dikembangkan pada 1860-an. Dua restoran bebek Peking yang paling terkenal di Beijing mewakili dua tradisi pemanggangan yang berbeda.
Restoran Bianyifang yang sudah ada sejak abad ke-15, menggunakan metode oven tertutup, di mana bebek dimasak oleh panas yang memancar dari dinding oven.
Sementara itu, restoran Quanjude menggunakan teknik oven gantung yang ditemukan oleh pendirinya, Yang Quanren. Dalam metode ini, bebek digantung dengan pengait yang terpasang di langit-langit dan dipanggang di atas kayu yang terbakar.
Panas dari asap akan membuat kulit bebek menjadi garing. Sementara bagian dalamnya sangat lembut. Luar biasa memang menu bebek satu ini.
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia