Saus Gochujang/ Foto: Shutterstock
Dream - Tak ada yang bisa menandingi kelezatan hidangan buatan nenek atau ibu. Bukan hanya diolah dengan bahan-bahan berkualitas, tapi juga dengan cinta. Seperti sebuah cerita dari Eric Kim melalui Twitter @ericjoonho.
Ia mengungkap kalau ia sang nenek yang telah meninggal dunia 10 tahun lalu pernah membuat Gochujang, saus cabai fermentasi yang selalu jadi bumbu andalan hidangan Korea Selatan. Tiap keluarga memang memiliki racikan Gochujang yang khas.
Rupanya sebelum sang nenek meninggal, ibu dari Eric menyimpan Gochujang buat mendiang mertuanya di area bawah tanah rumah mereka. Menurut Eric, itu adalah Gochujang terakhir buatan nenek tercintanya.
This is a batch of gochujang my grandmother made before she passed away 10 yrs ago. My mom calls it a time capsule. She’s kept it in the basement freezer all these years and wanted to surprise my dad with it one day. So one day, a few weeks ago, my mom brought it out for dinner. pic.twitter.com/7Vukdwnw8a
— Eric Kim (@ericjoonho)December 11, 2020
" Ini adalah sekumpulan gochujang buatan nenek saya sebelum dia meninggal 10 tahun yang lalu. Ibuku menyebutnya kapsul waktu. Dia menyimpannya di freezer ruang bawah tanah selama bertahun-tahun dan ingin mengejutkan ayahku dengan itu suatu hari. Jadi suatu hari, beberapa minggu yang lalu, ibuku membawanya keluar untuk makan malam," tulis Eric di Twitter.
Suasana makan malam dengan Gochujang mendiang neneknya jadi penuh nostalgia. Seluruh keluarga membicarakan mendiang neneknya. Eric mengungkap kalau ayahnya merasakan hal yang aneh, yaitu bisa merasakan sesuatu yang dia pikir tidak akan pernah dia rasakan lagi.
Hidangan khas keluarga memang bukan hanya sekadar memanjakan perut dan lidah, tapi juga memunculkan ketenangan hati.
Dream - Memasak termasuk aktivitas teraupetik, yang bisa membuat pikiran jadi lebih tenang. Terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Bagaimana kalau mencoba memasak menu baru. Nah, bagi Sahabat Dream yang suka mengeksplorasi masakan dan penyuka pedas, harus mencoba mengolah Gochujang.
Gochujang adalah sejenis pasta cabai asal Korea, yang difermentasi, memiliki campuran rasa pedas, asin, dan sedikit manis. Umur sambal Korea sudah ratusan tahun. Bukan hanya banyak digunakan Korea, Gochujang juga kini mudah ditemui di banyak negara termasuk Indonesia.
Proses untuk membuat Gochujang ternyata cukup rumit. Bahan utamanya adalah Gochugaru, sejenis bubuk cabai kering. Bubuk tersebut lalu dicampur dengan garam, beras ketan, kedelai fermentasi, dan sedikit pemanis, seperti sirup beras.
Secara tradisional, semua bahan ini dicampur bersama dalam kendi dan dibiarkan berfermentasi selama berbulan-bulan. Waktu yang lama membuat campuran menjadi kental dan sangat kaya akan rasa. Dulu, setiap keluarga di keluarga di Korea membuatnya sendiri.
Mereka akan membuat dalam jumlah banyak di kendi dan didiamkannya selama satu tahun. Biasanya Gochujang dibuat setahun sekali. Secara klasik, Gochujang adalah elemen penting dalam bibimbap, hidangan nasi yang dicampur dengan sayuran dan biasanya disajikan sebagai bumbu di restoran barbekyu Korea.
Gochujang memiliki bau yang cukup menyengat, sehingga biasanya dicampur dengan bahan lain untuk menyeimbangkan intensitasnya. Di Korea, biasanya diaduk menjadi bumbu untuk daging dan kentang goreng, atau dicampur dengan cuka atau minyak sehingga dapat disajikan sebagai saus. Ayam goreng khas Korea juga menggunakan gochujang sebagai salah satu bahan sausnya.
Gunakan saat hendak memasak hidangan Korea, atau sebagai pengganti saus cabai dan sriracha. Tambahkan di dalam semur, adonan telur dadar pedas, campur menjadi saus salad, campur dengan mentega untuk menjadi saus steak, atau tambahkan ke mayo untuk burger dan sandwich.
Berkat proses fermentasi, Gochujang dipercaya kaya akan bakteri baik, sehingga dapat menbuat usus menjadi sehat. Selain membantu pencernaan lebih baik, sambal ini dapat berdampak baik pada kesehatan dalam jangka panjang, karena memiliki zat antioksidan, dan senyawa capsaicin, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme.
Penasaran mencobanya, Sahabat Dream?
Laporan Raissa Anjanique/ Sumber: RealSimple
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN