Marshmallow/ Foto: Shutterstock
Dream - Permen marshmallow jadi favorit anak-anak karena rasanya yang manis dengan tekstur kenyal. Saat menggigitnya, muncul sensasi unik. Permen ini juga biasanya jadi campuran minuman hangat seperti kopi dan cokelat.
Biasanya, marshmallow berwarna putih dan berbentuk bulat, tapi ada juga yang warna-warni dengan beragam bentuk. Sahabat Dream mungkin belum tahu kalau permen ini dulunya merupakan obat batuk.
Nama marshmallow sebenarnya ini diambil dari nama bunga liar yang berasal dari Afrika. Akar dari bunga marshmallow ini digunakan untuk meredakan radang tenggorokan. Selain meredakan radang tenggorokan, marshmallow dahulu digunakan oleh Hippocrates untuk mengobati memar dan kehilangan darah.
Tak hanya itu, dokter di zaman Romawi menggunakannya sebagai obat sakit gigi. Bunga Marshmallow ternyata juga bisa menyembuhkan gatal akibat gigitan serangga, bengkak, ataupun iritiasi kulit.
Orang Mesir kemudian membuat akar bunga marshmallow yang dicampur dengan madu. Makanan ini kemudian sampai di lidah orang-orang Eropa. Resep ini kemudian dikembangkan oleh orang Prancis. Mereka menambahkan putih telur sebagai bahan pembuatannya. Resep ini bahkan bertahan hingga pertengahan 1800-an.
Seiring berjalannya waktu, gelatin pun akhirnya digunakan sebagai pengganti bunga Marshmallow. Pada 1984, Alex Doumak selaku pemilik dari salah satu pabrik marshmallow, berusaha mempercepat produksi. Ia pun mematenkan sebuah produksi ekstrusi yang membuat tektur marshmallow menjadi lebih kenyal dan manis.
Saat ini, kebanyakan resep marshmallow terbuat dari sirup jagung, gula gelatin, gum arabic, dan juga perasa. Marshmallow dicetak dengan cetakan berbentuk pipa panjang, kemudian dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Saat ini, kamu bisa menyantap marshmallow dalam berbagai sajian. Selain dimakan langsung, bisa juga menyantapnya dengan dibakar terlebih dahulu. Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id
Dream - Bagi Sahabat Dream yang suka dengan hidangan Korea mungkin sudah akrab dengan sajian kimchi, kimbap, jajangmyeon, atau bulgogi. Nah, satu satu camlilan klasik Korea yang usianya bahkan sudah mencapai 1000 tahun.
Penasaran? Camilan tersebut adalah permen yang disebut Yeot. Bukan sekadar permen biasa, ternyata pembuatan Yeot juga merupakan tradisi keluarga turun temurun.
Melansir dari berbagai sumber, tradisi membuat Yeot secara tradisional ini masih dilakukan keluarga di Chungju, Korea Selatan.
Dipercaya, Yeot yang dibuat keluarga tersebut sudah berusia sekitar 1000 tahun dan masih eksis hingga saat ini. Permen Yeot berwarna putih dan punya tekstur kering dan keras.
Ternyata, permen ini terbuat dari nasi putih dan ditambahkan bahan lain seperti bubuk jahe, bellflower, dan juga labu. Setelah itu dicampurkan dengan cairan malt yang dibuat dengan merendam biji barley atau jelai.
Yeot dibuat dengan cara yang cukup tradisional. Beras putih yang sudah dicuci kemudian ditiriskan, lalu dicampurkan dengan cairan rendaman biji barley dan air. Kemudian adonan difermentasi untuk menghasilkan zat manis.
Campuran yang manis ini dimasukkan ke dalam panci dan dipanaskan sebentar. Setelah didiamkan agak lama, maka adonan akan mengental seperti karamel. Adonan yang kental diletakan pada sebuah batang kayu untuk kemudian ditarik. Proses menarik adonan ini akan membuat warna yeot yang tadinya cokelat pekat menjadi lebih transparan.
Permen berwarna putih ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Dinasti Goryeo. Yeot tradisional ini dulu hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan saja.
Baca selengkapnya di Diadona.id
Advertisement
Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Yogyakarta
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian
Presiden Prabowo Bertemu Marc Marquez dan Pebalap Tanah Air Bahas Sport Tourism
Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Menag Tanggapi Isu Pelibatan Santri dalam Pengecoran Gedung
Cara Mudah Bikin Parfum Bareng Casablanca di Campus Beauty Fair
Momen Prabowo Singgung Duit Negara Dicolong Koruptor Ratusan Triliun
3 Tempat Makan Milik Artis di Luar Negeri, Ada Warkop di New York
3 Komunitas Seru di Bawah Naungan BNI, Mulai dari Bisnis hingga Olahraga
Ibunda Tasya Kamila Jalani Operasi Bariatrik Usai Gagal Diet Selama 25 Tahun
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian